Find Us On Social Media :

4 Manfaat Melakukan Diet Rendah Gula dan Trik Sukses Menjalaninya

Diet mengurangi gula dilakukan dengan menghindari makanan tinggi karbohidrat.

GridHEALTH.id - Ada macam-macam program diet yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Salah satu di antaranya adalah diet mengurangi gula, yang ternyata tidak hanya membuat bobot badan turun, tapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Melansir Verywell Fit, diet ini dilakukan dengan menghindari pemakaian gula tambahan dan makanan yang tinggi karbohidrat.

Diet ini tidak terlalu mengatur waktu makan, yang penting adalah menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga tidak lemas.

Untuk mempertahankan energi yang cukup, pola makan ini sering kali mengharuskan untuk makan setiap tiga sampai empat jam.

Pada waktu-waktu tertentu di luar jam makan besar, juga tidak masalah untuk mengonsumsi camilan.

Hal terpenting dalam pola makan ini adalah mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan serat, karena bisa membuat kenyang lebih lama.

Jenis makanan yang harus dihindari jika menjalani diet mengurangi gula yakni: buah dengan indeks glikemik tinggi, roti putih atau terbuat dari tepung terigu, gula rafinasi (ditemukan di kukis atau sereal), minuman manis, makanan ringan kemasan, dan alkohol berlebihan.

Sedangkan yang bisa dimakan yaitu sayuran hijau mentah atau dimasak, buah (buah jeruk atau beri), gandum utuh, biji-bijian, ubi, kacang-kacangan, ikan berlemak, protein tanpa lemak, serta rempah-rempah.

Manfaat dan Cara Lakukan Diet Rendah Gula

Berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan, jumlah gula yang dikonsumsi sekitar 10% dari total energi (200kkal). Ini setara dengan 50 gram per hari atau 4 sendok makan.

Terdapat banyak manfaat yang bisa didapatkan setelah menerapkan diet mengurangi gula:

Baca Juga: Menyusui Jadi Diet Alami yang Ideal Bagi Ibu Pasca Melahirkan, Mitos atau Fakta?

1. Mencapai berat badan yang diinginkan

2. Mengurangi risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2

3. Memperlambat proses penuaan kulit

4. Jarang sakit karena imunitas yang kuat

5. Risiko depresi dan gangguan kognitif lebih rendah

Melansir Kompas (9/11/2022), menurut dokter spesialis gizi klinik Arti Indira hal yang perlu diperhatikan saat menjalani program diet ini, antara lain:

* Hitung indeks massa tubuh

Dikenal juga dnegan BMI, ini merupakan satuan ukuran untuk menunjukkan kategori berat badan seseorang. Sebelum mulai diet mengurangi gula, sebaiknya hitung terlebih dahulu BMI tubuh.

"Kalau BMI normal enggak perlu diet, cukup maintenance aja. Kalau obesitas, prinsipnya adalah melakukan defisit kalori," katanya.

* Terapkan pola makan sehat

Garam, lemak, termasuk gula berada di puncak tumpeng gizi seimbang, sehingga kadar konsumsinya disarankan untuk dikurangi. Selain itu, makanan lain yang dikonsumsi baiknya diolah dengan cara dikukus, rebus, atau panggang.

* Isi piring sehat

Isi piring sehat di mana dalam satu piring makan, setengah porsi merupakan sayur, seperempat porsi karbohidrat, dan seperempat sisanya adalah protein. 

Mengurangi akdar gula dalam sepiring makanan sebaiknya dilakukan secara perlahan, untuk menghindari tubuh kaget dengan perubahan pola makan yang tiba-tiba. (*)

Baca Juga: Bisa Turunkan Berat Badan dengan Cepat, Amankah Jadikan Pisang Pengganti Makanan Saat Diet?