Find Us On Social Media :

Dijuluki Superfood, Apa Bahaya Makan Telur Ayam Terlalu Sering Setiap Hari?

Risiko kesehatan akibat makan telur terlalu sering.

GridHEALTH.id - Telur ayam merupakan makanan bergizi lengkap yang mudah ditemui dan diolah menjadi berbagai hidangan lezat.

Sebutir telur secara alami mengandung protein yang tinggi, serta berbagai jenis vitamin dan mineral.

Melansir Egg Info, dalam telur bisa menemukan vitamin B2 (riboflavin), vitamin B12, vitamin D, selenium, dan yodium.

Selain itu, telur ayam juga mengandung vitamin A dan sejumlah vitamin B lainnya termasuk folat, biotin, asam pantotenat, serta kolin.

Makan telur dapat menjaga kesehatan mata, membantu mengelola berat badan ideal, hingga meningkatkan kesehatan mental.

Baca Juga: Obat Alami Sariawan, 5 Makanan Ini Termasuk, Telur Hingga Yogurt

Meskipun telur ayam tergolong superfood yang bermanfaat untuk kesehatan, tapi mengonsumsinya juga jangan berlebihan.

Pasalnya, makan telur ayam terlalu banyak berbahaya dan berisiko menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.

Dampak Makan Telur Terlalu Sering

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi makanan ini setiap hari.

1. Kolesterol tinggi

Telur mengandung kolesterol dan beberapa orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti kolesterol tinggi, perlu membatasinya.

Seperti yang diketahui, pengidap kolesterol tinggi perlu membatasi makanan yang berkelosterol, agar terhindar dari penyakit kardiovaskular.

Namun hal tersebut masih menjadi perdebatan, karena banyak penelitian yang menunjukkan konsumsi moderat telur tidak secara langsung berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Ini 6 Jenis Makanan Tinggi Protein untuk Tulang yang Sehat

2. Berat badan naik

Mengonsumsinya secara berlebihan, membuat telur yang tadinya berguna untuk menjaga berat badan yang sehat, justru menimbulkan efek sebaliknya.

Risiko ini semakin besar, terutama jika dibarengi dengan cara mengolah yang kurang tepat. Misalnya saja digoreng dengan minyak berlebih atau disajikan bersama dengan saus tinggi lemak.

Cara masak seperti itu, berpotensi membuat tubuh menerima asupan kalori yang melebihi kebutuhan harian dan itu dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

3. Keberagaman pangan berkurang

Meskipun telur kaya nutrisi, mengandalkan satu jenis makanan saja untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tidak sehat.

Penting untuk memiliki pola makan yang seimbang dengan berbagai jenis makanan.

4. Ketidakseimbangan hormon

Bahaya makan telur kebanyakan juga dapat mengganggu keseimbangan hormon, apalagi jika yang dimakan telur ayam non organik.

Karena tak jarang, para peternak ayam petelur memberikan hormon tambahan pada unggas mereka dan bisa terbawa pada kandungan telur.

Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan rambut rontok, berat badan naik, dan pada wanita memicu menstruasi tidak teratur.

Baca Juga: Benarkah Telur Rebus Bisa Menurunkan Berat Badan? Ketahui Faktanya

5. Risiko diabetes

Dilansir dari Eat This, sebuah studi yang terbit di jurnal Diabetes Care, menemukan orang yang makan tujuh butir telur per minggu punya risiko lebih tinggi mengembangkan diabetes tipe 2.

Akan tetapi, penelitian lain menemukan hasil sebaliknya. Makan telur dapat memperbaiki kadar gula darah dan sensitivitas insulin pada prediabetes dan diabetes tipe 2.

Ingat, jumlah telur ayam yang aman dikonsumsi adalah tujuh butir selama seminggu. Meski bermanfaat, sebaiknya tidak melebihi rekomendasi tersebut.

Baca Juga: Ampuh Turunkan Berat Badan, Ternyata Diet Telur Menyimpan Bahaya Kesehatan Ini