Find Us On Social Media :

Jangan Panik Tetap Tenang, Ini 6 Cara Menangani Kaki Kram saat Lari

Cara menangani kaki kram saat olahraga lari tanpa menggunakan obat.

GridHEALTH.id - Pernahkah merasa kaki mendadak kram saat sedang berlari? Rasanya pasti menyakitkan dan tak nyaman.

Kaki kram adalah kontraksi otot yang tiba-tiba dan tidak terkendali, sehingga menimbulkan rasa sakit.

Ini menjadi masalah umum yang dialami oleh pelari dan dapat membuat pengalaman berlari tidak menyenangkan, serta mengganggu aktivitas.

Penyebab Kaki Kram saat Lari

Masalah kesehatan ini terjadi bukan tanpa alasan, sejumlah faktor berikut mungkin saja menjadi penyebabnya.

1. Dehidrasi: Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan elektrolit, yang memicu kram otot.

2. Kondisi medis: Beberapa kondisi medis tertentu, seperti kekurangan magnesium, diabetes, atau masalah sirkulasi juga dapat meningkatkan risiko kram saat olahraga.

3. Kurang pemanasan: Biasanya kaki kram saat lari terjadi karena sebelum mulai olahraga, tidak melakukan pemanasan dengan baik.

4. Overexertion: Berlari terlalu keras atau jauh tanpa istirahat yang cukup, juga dapat menyebabkan kaki kram karena otot menjadi lemah.

Cara Mengatasi Kaki yang Kram

Namun jika mengalaminya jangan khawatir, karena terdapat sejumlah cara menangani kaki kram saat olahraga lari yang bisa coba dilakukan.

1. Pemanasan yang cukup

Penting untuk melakukan pemansan sebelum berlari, agar otot lebih siap untuk aktivitas fisik yang intens.

Lakukan pemanasan dinamis seperti jogging ringan, skipping, atau gerakan peregangan untuk meningkatkan aliran darah ke otot-otot tubuh.

Baca Juga: Olahraga yang Aman Dilakukan Setelah Bekerja, Pemulihan Tubuh dan Pikiran

2. Peregangan

Setelah pemanasan, pastikan melakukan peregangan otot secara menyeluruh.

Fokuskan pada otot-otot utama yang akan digunakan saat berlari, seperti betis, kaki, paha, dan pinggul.

Melakukan peregangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan mengurangi risiko kram.

3. Atur intensitas lari

Jika kram, hindari meningkatkan intensitas atau jarak lari secara tiba-tiba.

Lebih baik lakukan secara bertahap untuk memberikan waktu bagi otot untuk beradaptasi dan mencegah kelelahan otot yang berlebihan.

4. Beristirahat

Penting untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh untuk pulih setelah berolahraga.

Jangan ragu untuk mengambil hari istirahat atau mengurangi intensitas latihan jika merasa lelah atau otot terasa tegang.

5. Pijat dan terapi

Jika sering mengalami kram kaki, pertimbangkan untuk melakukan pijat otot atau terapi pemulihan.

Beberapa pijat atau terapi yang bisa dilakukan yakni pijat olahraga, foam rolling, atau terapi bekam untuk meredakan ketegangan otot.

6. Minum air yang cukup

Minum secara teratur untuk menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.

Jika berlari dalam cuaca panas atau berolahraga intensitas tinggi, pertimbangkan untuk minum minuman olahraga yang mengandung elektrolit tambahan. (*)

Baca Juga: Pertolongan Pertama Kaki Terkilir Saat Bulu Tangkis, Ini 6 Hal yang Wajib Dilakukan