GridHEALTH.id – Berpuasa selama bulan Ramadan adalah kewajiban bagi umat Islam.
Tetapi, bagi mereka yang menderita asam urat, menjalani puasa bisa menjadi tantangan tersendiri.
Seperti diketahui, asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan nyeri sendi dan pembengkakan.
Namun, Anda tak perlu khawatir.
Sebab, dengan beberapa perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan, pengidap asam urat masih dapat menjalani puasa dengan nyaman dan aman.
Bagaimana caranya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Tips berpuasa bagi pengidap asam urat
Inilah beberapa tips yang bisa membantu para pengidap asam urat menjalani puasa dengan aman dan nyaman.
1. Kontrol asupan makanan tinggi purin
Purin adalah senyawa yang diubah menjadi asam urat dalam tubuh.
Hindari makanan yang tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, daging organ (hati, ginjal), dan minuman beralkohol.
Sebagai gantinya, konsumsilah makanan rendah purin seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.
2. Perhatikan asupan karbohidrat dan lemak sehat
Ganti sumber protein hewani dengan sumber protein nabati yang rendah purin seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan kedelai.
Baca Juga: 8 Makanan Pantangan untuk Pengidap Asam Urat, Hati-hati Konsumsi Daging hingga Seafood
Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks dari sumber seperti roti gandum, beras merah, dan kentang.
Hindari makanan berlemak jenuh dan trans, dan pilihlah lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.
3. Perbanyak konsumsi air putih
Minumlah banyak air putih saat berbuka dan sahur.
Hal ini dapat membantu mengencerkan urine dan mencegah penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh.
Hindari minuman manis, berkarbonasi, dan berkafein yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
4. Batasi konsumsi gula dan garam
Batasi konsumsi gula tambahan dan garam yang berlebihan.
Sebab, keduanya dapat meningkatkan risiko pembengkakan dan mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh.
Hindari makanan olahan yang mengandung tinggi garam.
Jangan lupa juga pilih gula alami dari buah-buahan.
5. Perhatikan porsi makanan
Jangan makan berlebihan saat berbuka puasa.
Konsumsilah makanan dalam porsi yang seimbang dan hindari makan terlalu cepat.
Baca Juga: 5 Cara Mengolah Pepaya Muda untuk Asam Urat, Nikmat Tapi Tetap Berkhasiat
Berhenti makan ketika Anda mulai merasa kenyang, bukan ketika Anda sudah terlalu kenyang.
6. Istirahat dan hindari stres
Istirahat yang cukup dan hindari stres dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.
Istirahat yang baik juga membantu tubuh memulihkan diri dan memperbaiki kerusakan sel.
7. Perbanyak konsumsi makanan antiinflamasi
Konsumsilah makanan yang mengandung antioksidan dan memiliki sifat antiinflamasi.
Misalnya seperti buah beri, anggur merah, brokoli, dan kacang-kacangan.
Ini dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri sendi yang terkait dengan asam urat.
8. Konsultasi dengan dokter
Jika Anda memiliki riwayat asam urat atau sedang dalam pengobatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat tentang diet dan pengelolaan asam urat selama bulan puasa.
Meskipun puasa dapat menjadi tantangan bagi pengidap asam urat, dengan perhatian ekstra terhadap pola makan, hidrasi yang memadai, dan pengelolaan stres, Anda masih dapat menjalani puasa dengan nyaman dan aman.
Penting untuk memerhatikan asupan makanan dan minuman Anda, serta mendapatkan istirahat yang cukup selama bulan Ramadan.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat menjalani puasa dengan tenang dan fokus pada ibadah Anda, sambil tetap menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh Anda.
Nah, itu dia beberapa tips berpuasa untuk pengidap asam urat. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Tak Hanya dari Gejala, Ini 3 Cara Efektif Deteksi Asam Urat di Tubuh