3. Minum jus buah berlebihan
Jus buah murni dapat mengandung banyak gula alami dan sering kali tidak memiliki serat yang sama dengan buah utuh.
Minum jus buah secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berdampak pada produksi kolesterol.
4. Konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian berlebihan
Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber protein nabati yang bagus, serta mengandung lemak sehat.
Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah besar, makanan ini juga dapat menyebabkan kelebihan kalori dan lemak. Meningkatkan kemungkinan kadar kolesterol naik.
Sebaiknya, mengonsumsi kacang-kacangan maupun biji-bijian dalam porsi yang terkendali, sebagai bagian dari diet siembang.
5. Mengonsumsi makanan proses dengan label "sehat"
Di pasaran, banyak makanan yang dipasarkan dengan label "sehat" atau "rendah lemak", tetapi sebenarnya mengandung banyak gula tambahan atau pengawet.
Konsumsi berlebihan makanan olahan ini dapat berdampak buruk pada kadar kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan.
Penting untuk selalu membaca label dengan cermat dan memilih makanan olahan yang benar-benar sehat.
6. Mengabaikan olahraga
Terkadang, karena merasa sudah menerapkan pola makan sehat, seseorang mengabaikan olahraga.
Padahal, olahraga teratur adalah kebiasaan baik yang sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar kolesterol.
Tidak berolahraga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL dan trigliserida. (*)
Baca Juga: 8 Minuman Herbal untuk Menurunkan Kolesterol yang Ampuh dan Aman