Studi Ilmiah dan Pendapat Ahli
Beberapa studi telah dilakukan untuk menyelidiki efek susu pada gejala batuk dan pilek.
Hasilnya secara konsisten menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara minum susu dan peningkatan atau perburukan gejala.
Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "The American Review of Respiratory Disease" menunjukkan bahwa mengonsumsi susu tidak meningkatkan keparahan gejala infeksi saluran pernapasan atas.
Dokter dan ahli gizi umumnya sepakat bahwa kecuali seseorang memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa, minum susu tidak akan memperlambat proses penyembuhan dari batuk dan pilek.
Namun, mereka juga menekankan pentingnya menjaga hidrasi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang selama sakit.
Kesimpulan
Berdasarkan bukti ilmiah yang ada, tidak ada alasan yang kuat untuk percaya bahwa minum susu saat batuk pilek akan memperlambat kesembuhan.
Susu dapat menjadi bagian dari diet sehat yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
Namun, seperti semua hal, moderasi dan perhatian pada reaksi individu adalah kunci.
Jika seseorang merasa bahwa susu memperburuk gejalanya, ada baiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk nasihat lebih lanjut.
Minum banyak air, istirahat yang cukup, dan makan makanan bergizi adalah cara-cara terbaik untuk mempercepat pemulihan dari batuk dan pilek.
Jika ada gejala yang parah atau berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: 7 Kesalahan Penyajian Susu Oat, Jangan Lagi Dilakukan Khasiatnya Bisa Hilang!