Find Us On Social Media :

Benarkah Minum Susu Buat Lendir Saat Batuk Pilek Makin Banyak Sehingga Sembuh Lebih Lama?

Fakta dan mitos susu membuat lendir batuk dan pilek makin bertambah sehingga membuat sembuh lebih lama

GridHealth.id - Minum susu saat mengalami batuk pilek sering kali menjadi topik perdebatan.

Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi susu dapat memperparah gejala batuk dan pilek, sementara yang lain menganggapnya tidak berpengaruh.

Untuk memahami apakah minum susu benar-benar memperlambat kesembuhan, kita perlu melihat beberapa aspek yang relevan, termasuk komponen susu, dampaknya pada tubuh, dan bukti ilmiah yang ada.

Kandungan Susu

Susu adalah sumber nutrisi penting yang mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Protein dalam susu, seperti kasein dan whey, dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu pemulihan. Selain itu, susu juga kaya akan kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya.

Pengaruh Susu pada Produksi Lendir

Salah satu alasan utama mengapa susu dianggap memperlambat kesembuhan adalah keyakinan bahwa susu meningkatkan produksi lendir.

Namun, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa ini lebih merupakan mitos daripada fakta.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Journal of the American College of Nutrition" menemukan bahwa tidak ada bukti yang mendukung hubungan antara konsumsi susu dan peningkatan produksi lendir pada individu yang sehat atau pada mereka yang sedang pilek.

Efek Susu pada Sistem Kekebalan Tubuh

Minum susu dapat memberikan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

Protein dan vitamin dalam susu berkontribusi pada fungsi kekebalan yang optimal.

Namun, bagi beberapa orang yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap laktosa, minum susu bisa menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan yang dapat memperburuk kondisi mereka secara umum.

Baca Juga: Rekomendasi Buah dengan Gizi Lengkap Keluarga Sehat untuk Meredakan Batuk Pilek

Studi Ilmiah dan Pendapat Ahli

Beberapa studi telah dilakukan untuk menyelidiki efek susu pada gejala batuk dan pilek.

Hasilnya secara konsisten menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara minum susu dan peningkatan atau perburukan gejala.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "The American Review of Respiratory Disease" menunjukkan bahwa mengonsumsi susu tidak meningkatkan keparahan gejala infeksi saluran pernapasan atas.

Dokter dan ahli gizi umumnya sepakat bahwa kecuali seseorang memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa, minum susu tidak akan memperlambat proses penyembuhan dari batuk dan pilek.

Namun, mereka juga menekankan pentingnya menjaga hidrasi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang selama sakit.

Kesimpulan

Berdasarkan bukti ilmiah yang ada, tidak ada alasan yang kuat untuk percaya bahwa minum susu saat batuk pilek akan memperlambat kesembuhan.

Susu dapat menjadi bagian dari diet sehat yang mendukung sistem kekebalan tubuh.

Namun, seperti semua hal, moderasi dan perhatian pada reaksi individu adalah kunci.

Jika seseorang merasa bahwa susu memperburuk gejalanya, ada baiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk nasihat lebih lanjut.

Minum banyak air, istirahat yang cukup, dan makan makanan bergizi adalah cara-cara terbaik untuk mempercepat pemulihan dari batuk dan pilek.

Jika ada gejala yang parah atau berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 7 Kesalahan Penyajian Susu Oat, Jangan Lagi Dilakukan Khasiatnya Bisa Hilang!