Find Us On Social Media :

Jadi Kesukaan Banyak Orang, Siapa Sangka 7 Camilan Enak Ini Bisa Menyebabkan Asam Urat

Camilan yang bisa menyebabkan asam urat

GridHEALTH.idAsam urat adalah zat alami yang dihasilkan oleh tubuh saat memecah purin, senyawa yang ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman.

Ketika kadar asam urat dalam darah meningkat, dapat menyebabkan kondisi medis yang disebut gout, yang ditandai dengan nyeri sendi akut dan pembengkakan.

Salah satu cara untuk mengelola kadar asam urat adalah dengan menghindari makanan dan camilan yang tinggi purin.

Lantas, apa saja sebenarnya camilan yang tinggi purin?

Berikut beberapa yang harus dihindari.

Camilan yang bisa menyebabkan asam urat

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa camilan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil.

1. Daging olahan

Daging olahan seperti sosis, bakso, dan nugget mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat.

Selain itu, daging olahan sering kali mengandung bahan pengawet dan natrium yang tidak sehat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Sebagai alternatif, pilih camilan yang berbasis sayuran atau protein nabati.

Misalnya mengonsumsi makanan seperti tempe atau tahu.

2. Kerang dan seafood

Kerang, udang, kepiting, dan jenis seafood lainnya terkenal mengandung purin tinggi.

Baca Juga: Cara Mengatasi Leher Kaku dan Tegang karena Asam Urat, Biasakan Rutin Olahraga Ini

Mengonsumsi camilan berbasis seafood secara berlebihan dapat memicu serangan gout.

Lebih baik memilih camilan sehat seperti buah-buahan segar atau salad sayuran yang rendah purin.

3. Jeroan

Camilan seperti hati ayam, limpa, dan otak sapi adalah contoh jeroan yang sangat kaya akan purin.

Meskipun beberapa orang mungkin menyukai camilan ini, penderita asam urat harus menghindarinya.

Sebagai gantinya, pilih camilan sehat seperti kacang almond atau kacang mete yang lebih aman untuk dikonsumsi.

4. Minuman beralkohol

Meskipun bukan camilan dalam arti tradisional, minuman beralkohol seperti bir dapat meningkatkan kadar asam urat.

Bir mengandung purin yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh.

Mengganti minuman beralkohol dengan jus buah segar atau air mineral adalah pilihan yang lebih baik untuk kesehatan.

5. Kacang polong dan lentil

Meskipun kacang polong dan lentil dianggap sebagai sumber protein yang baik, mereka juga mengandung purin dalam jumlah sedang hingga tinggi.

Mengonsumsi camilan berbahan dasar kacang polong dan lentil secara berlebihan dapat meningkatkan risiko serangan gout.

Sebagai alternatif, coba camilan dari kacang-kacangan rendah purin seperti kacang hijau atau edamame.

Baca Juga: Amankah Memijat Pengidap Asam Urat? Ketahui Dulu Berbagai Fakta Ini

6. Makanan ringan berbasis daging

Camilan seperti dendeng atau kering daging sapi adalah contoh makanan ringan yang tinggi purin.

Jenis camilan ini, meskipun lezat, harus dihindari oleh mereka yang memiliki masalah asam urat.

Pilihan camilan yang lebih aman adalah sayuran segar seperti wortel atau mentimun yang dapat dikonsumsi dengan saus rendah lemak.

7. Produk olahan daging merah

Daging merah seperti sapi dan kambing mengandung purin tinggi.

Meskipun produk olahan dari daging merah seperti daging asap atau daging kering bisa menjadi camilan yang menggugah selera, mereka sebaiknya dihindari.

Pilihlah camilan yang lebih sehat seperti yoghurt rendah lemak atau buah-buahan kering.

Mengelola kadar asam urat dalam tubuh memerlukan perhatian khusus terhadap makanan dan camilan yang dikonsumsi.

Dengan menghindari camilan yang tinggi purin seperti daging olahan, seafood, jeroan, dan minuman beralkohol, Anda dapat mengurangi risiko serangan gout.

Sebagai gantinya, pilih camilan sehat dan rendah purin yang tidak hanya baik untuk kadar asam urat, tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan.

Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Nah, itu dia beberapa camilan yang bisa menyebabkan asam urat. Hati-hati, ya! (*)

Baca Juga: Asam Urat Tinggi Tapi Tidak Terasa Sakit, Apa Sebenarnya Penyebabnya?