Find Us On Social Media :

8 Jenis Bumbu Dapur yang Tidak Boleh untuk Asam Lambung, Jangan Nekat Kalau Gak Mau Kumat!

Apa saja bumbu dapur yang tidak boleh untuk asam lambung?

GridHEALTH.id – Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi yang sering menyebabkan ketidaknyamanan di perut dan dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Penderita asam lambung perlu memerhatikan makanan dan bumbu yang dikonsumsi agar gejalanya tidak kambuh atau semakin parah.

Lantas, apa saja sebenarnya bumbu dapur yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam lambung? Yuk, simak apa saja yang sebaiknya dihindari.

Bumbu dapur yang tidak boleh untuk asam lambung

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa bumbu dapur yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung:

1. Cabai

Cabai mengandung capsaicin, senyawa yang memberikan rasa pedas. Capsaicin dapat mengiritasi lapisan lambung dan memicu produksi asam lambung berlebihan, sehingga menyebabkan perasaan terbakar atau nyeri.

Bagi penderita asam lambung, menghindari makanan pedas yang mengandung cabai adalah langkah yang bijak untuk mengurangi gejala.

2. Lada hitam

Lada hitam, meskipun sering digunakan untuk memberikan rasa pedas ringan, dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi pada kerongkongan.

Penderita asam lambung sebaiknya menghindari penggunaan lada hitam dalam masakan mereka untuk mencegah timbulnya gejala.

3. Bawang putih

Bawang putih dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, namun bagi penderita asam lambung, bawang putih dapat menjadi pemicu gejala.

Konsumsi bawang putih, terutama dalam keadaan mentah, dapat menyebabkan rasa panas di dada dan perut.

Menghindari atau mengurangi bawang putih dalam masakan bisa membantu mencegah iritasi lambung.

Baca Juga: Benarkah Bengkoang adalah Obat Asam Lambung? Banyak Kandungan Nutrisinya

4. Bawang merah

Seperti bawang putih, bawang merah juga dapat memicu gejala asam lambung. Bawang merah mengandung senyawa yang dapat merangsang produksi asam lambung dan menyebabkan refluks.

Mengonsumsi bawang merah dalam jumlah besar atau dalam keadaan mentah bisa memperburuk kondisi asam lambung.

5. Cuka

Cuka, terutama cuka putih dan cuka apel, memiliki sifat asam yang tinggi.

Menggunakan cuka dalam masakan atau sebagai dressing salad dapat meningkatkan keasaman lambung dan memicu gejala GERD.

Sebaiknya hindari penggunaan cuka atau gantikan dengan bumbu lain yang lebih ramah terhadap lambung.

6. Tomat

Tomat dan produk berbasis tomat seperti saus tomat dan pasta tomat memiliki tingkat keasaman yang tinggi.

Asam dalam tomat dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan memicu refluks asam.

Bagi penderita asam lambung, menghindari makanan yang mengandung tomat adalah pilihan yang aman.

7. Cokelat

Meskipun bukan bumbu dapur utama, cokelat sering digunakan dalam berbagai resep makanan dan minuman.

Cokelat mengandung kafein dan teobromin, yang dapat merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah dan memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Hindari cokelat untuk mengurangi risiko refluks asam.

Baca Juga: 10 Tips Makan Asin yang Aman dan Sehat untuk Penderita Asam Lambung

8. Minyak goreng

Makanan yang digoreng dengan minyak dalam jumlah banyak cenderung menyebabkan asam lambung naik.

Lemak dari minyak goreng dapat memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.

Memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus atau memanggang, dapat membantu mencegah gejala asam lambung.

Tips mengelola asam lambung

Selain menghindari bumbu dapur tertentu, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola asam lambung:

- Makan dalam porsi kecil: Hindari makan dalam porsi besar dan pilih porsi kecil yang lebih sering untuk mencegah produksi asam berlebih.

- Hindari makanan berlemak tinggi: Makanan berlemak tinggi dapat memicu refluks asam, jadi sebaiknya kurangi asupan makanan berlemak.

- Jangan berbaring setelah makan: Tunggu setidaknya dua hingga tiga jam setelah makan sebelum berbaring untuk mencegah asam lambung naik.

- Tinggikan kepala saat tidur: Menggunakan bantal tambahan untuk mengangkat kepala dapat membantu mencegah asam lambung naik saat tidur.

Menghindari bumbu dapur tertentu adalah langkah penting dalam mengelola asam lambung dan mencegah gejala GERD.

Dengan memilih bumbu dan metode memasak yang lebih ramah terhadap lambung, penderita asam lambung dapat menikmati makanan tanpa khawatir gejala akan kambuh.

Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik terkait kondisi asam lambung. (*)

Baca Juga: Manfaat Tepung Kanji untuk Mengobati Asam Lambung dan Cara Pakainya