Find Us On Social Media :

Tips Aman Makan Seafood untuk Penderita Asam Urat, Begini Cara Agar Kesehatan Tetap Terjaga

Tips aman makan seafood untuk penderita asam urat

GridHEALTH.id – Tahukah Anda, makanan yang tinggi purin, seperti seafood, bisa memperburuk gejala asam urat?

Namun, di sisi lain, seafood juga merupakan sumber protein yang bergizi.

Maka dari itu, untuk penderita asam urat, penting untuk mengelola konsumsi seafood dengan bijak.

Dengan begitu, Anda tetap bisa makan seafood dengan nyaman tapi kesehatan juga aman.

Lantas, bagaimana cara aman mengonsumsi seafood untuk para penderita asam urat? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Tips aman makan seafood untuk penderita asam urat

Berikut ini adalah beberapa tips aman makan seafood bagi penderita asam urat:

1. Pilih jenis seafood yang rendah purin

Beberapa jenis seafood mengandung purin lebih tinggi daripada yang lain. Pilihlah seafood yang rendah purin untuk mengurangi risiko serangan asam urat. Beberapa pilihan seafood yang lebih rendah purin meliputi:

- Ikan salmon: Mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

- Tuna: Pilih tuna segar atau kalengan dalam air, bukan dalam minyak.

- Udang: Udang adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan kerang atau moluska.

Hindari jenis seafood seperti kerang, ikan teri, dan ikan sarden, yang memiliki kandungan purin tinggi.

Baca Juga: Ramuan Mengatasi Asam Urat Alami dan Murah Meriah ala dr. Zaidul Akbar

2. Kontrol porsi

Meskipun Anda memilih seafood yang rendah purin, kontrol porsi tetap penting. Konsumsi seafood dalam jumlah moderat untuk mencegah penumpukan purin dalam tubuh.

Idealnya, satu porsi seafood sebaiknya tidak melebihi 85 gram (sekitar 3 ons) per sajian. Batasi konsumsi seafood menjadi beberapa kali dalam seminggu.

3. Perhatikan cara memasak

Cara memasak seafood dapat memengaruhi kandungan purin dan dampaknya pada tubuh. Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti:

- Mengukus: Mempertahankan nutrisi dan mengurangi penambahan lemak.

- Memanggang: Menggunakan sedikit minyak dan bumbu alami.

- Rebus: Menghilangkan sebagian purin yang larut dalam air.

Hindari metode memasak yang menggunakan banyak minyak atau saus tinggi garam, karena dapat memicu serangan asam urat.

4. Kombinasikan dengan makanan yang menetralkan asam urat

Kombinasikan seafood dengan makanan yang dapat membantu menetralkan asam urat dalam tubuh. Beberapa makanan yang bermanfaat termasuk:

Sayuran hijau: Brokoli, bayam, dan kale memiliki efek anti-inflamasi.

Buah-buahan: Ceri, stroberi, dan apel membantu menurunkan kadar asam urat.

Sumber karbohidrat kompleks: Beras merah dan quinoa dapat membantu mengatur kadar gula darah dan asam urat.

Baca Juga: Macam-macam Rebusan yang Bisa Mengobati Asam Urat, Ini yang Paling Ampuh Redakan Serangannya

Kombinasi ini membantu mengurangi efek purin dari seafood dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

5. Minum banyak air

Mengonsumsi banyak air membantu membuang asam urat dari tubuh melalui urin.

Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih setiap hari, terutama setelah makan seafood.

Air membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah kristalisasi asam urat di sendi.

6. Hindari alkohol

Alkohol, terutama bir dan minuman beralkohol lainnya, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan memicu serangan.

Jika Anda menderita asam urat, sebaiknya hindari konsumsi alkohol atau batasi jumlahnya. Gantilah dengan minuman non-alkohol seperti air mineral atau teh herbal yang tidak mengandung kafein.

7. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi

Sebelum membuat perubahan signifikan pada diet Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan seperti asam urat, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan Anda.

Makan seafood dengan aman untuk penderita asam urat memerlukan perhatian khusus terhadap jenis seafood yang dipilih, porsi, cara memasak, dan kombinasi makanan.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menikmati seafood tanpa mengorbankan kesehatan.

Selalu ingat untuk memantau reaksi tubuh dan melakukan konsultasi rutin dengan profesional kesehatan untuk menjaga kadar asam urat tetap dalam batas yang sehat. (*)

Baca Juga: Bagaimana Cara agar Asam Urat Tidak Kambuh? Ini Solusi Tepatnya