Namun, jika olahraga dilakukan pada malam hari, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih sebelum bisa tidur nyenyak.
Berolahraga mendekati waktu tidur dapat meningkatkan detak jantung dan aktivitas otak, sehingga sulit untuk mencapai tidur yang mendalam.
4. Jenis olahraga berpengaruh
Jenis olahraga yang dilakukan juga memengaruhi keputusan untuk tidur setelah berolahraga.
Olahraga intensitas tinggi seperti lari, angkat beban, atau latihan interval membuat tubuh lebih aktif, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk kembali ke kondisi tenang.
Sebaliknya, olahraga ringan seperti yoga atau peregangan justru dapat membantu menenangkan tubuh dan pikiran, sehingga tidur setelahnya bisa menjadi pilihan yang baik.
5. Tips agar tidur setelah olahraga menjadi nyaman
Jika Anda merasa perlu tidur setelah berolahraga, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan tidur menjadi lebih nyaman:
- Lakukan pendinginan: Jangan lupa untuk melakukan peregangan dan pendinginan setelah latihan agar tubuh kembali tenang.
- Atur jeda waktu: Beri tubuh jeda sekitar 1-2 jam antara olahraga dan tidur untuk memberi kesempatan tubuh pulih.
- Pilih olahraga ringan: Jika ingin tidur setelah olahraga, pilihlah aktivitas ringan seperti yoga atau berjalan santai yang membantu relaksasi.
Tidur langsung setelah berolahraga bukanlah kebiasaan yang disarankan, terutama jika Anda melakukan olahraga berat. Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dan menormalkan fungsi vital seperti detak jantung dan suhu tubuh.
Namun, olahraga ringan yang dilakukan dengan jeda waktu yang tepat bisa membantu tubuh lebih siap untuk beristirahat. Sebaiknya, beri tubuh waktu yang cukup untuk pulih setelah berolahraga sebelum memutuskan untuk tidur. (*)
Baca Juga: Bisa Berbahaya Kalau Dilakukan, Ini 6 Olahraga yang Dilarang Saat Program Hamil