5. Paraneoplastic Pemphigus (PNP)
Adalah penyakit bulosa automin yang menyebabkan kulit tubuh melepuh atau lecet. Keratinosit atau jenis sel yang paling banyak di kulit atau epidermis terpisah satu sama lain dan menimbulkan jarak atau ruang.
Baca Juga : Manfaat Turun Naik Tangga, Sebulan Bisa Turun 5 Kilogram, Buktikan!
Seringnya ruang tersebut terisi dengan cairan yang terkelupas, sehingga menyebabkan kulit terbuka dan rentan terinfeksi.
Luka lecet ini biasanya muncul di mulut, tenggorokan, bibir dan beberapa tempat lain di kulit. Tercatat setidaknya 500 kasus PNP dan pengidapnya berusia 45-70 tahun, meski di Bolivia pernah tercata ada remaja yang terdiagnosis oleh penyakit ini.
6. Microcephaly
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan peningkatan jumlah kasus microcephaly dilaporkan dalam wabah infeksi virus Zika yang merebak di Amerika Selatan pada 2017.
Sedikitnya ada sekurang-kurangnya 18.000 kasus Zika dan bersamaan kurang dari 300 kasuis microcephaly.
Microcephaly atau mikrosefali merupakan kondisi langka yang langsung terlihat saat lahir, dan juga kadang-kadang sebelum lahir.
Kepala bayi akan terlihat lebih kecil daripada kepala bayi saat lahir pada umumnya. Kalangan kedokteran menduga, munculnya penyakit ini disebabkan oleh zat-zat berbahaya saat masih berada di dalam kandungan, misalnya seperti radiasi atau masalah genetik.
Baca Juga : Hari Gizi Nasional, Memilih Susu Formula, Mana Yang Paling Sehat?
Penyakit ini biasanya berbarengan dengan Down's syndrome. Pengidap microcephaly biasanya memiliki keterbelakangan mental dan akan bermasalah karena hiperaktivitas, kerdil, kejang, masalah keseimbangan, masalah gerak dan bicara.
Source | : | Daily Mail,Tabloid Nakita,detik.com,WHO,The Daily Sabah,People.com,NDTV India,World Health Organization |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar