Jika tertarik untuk mencoba hal ini, maka ada beberapa yang perlu diperhatikan. Pertama, kita harus meluangkan cukup banyak waktu. Untuk studi ini, berendam dilakukan selama satu jam.
Baca Juga : Sedang Tren Meski Kontroversial, Darah Donor Untuk Suntik Awet Muda
Kedua, atur suhu air yang digunakan. Pada saat studi dilakukan, 10 orang laki-laki yang terlibat dalam studi ini menggunakan air panas dengan suhu 40 derajat Celcius.
Memang cukup panas. Sebab, air yang hanya sekadar hangat belum tentu akan memberikan efek yang sama.
Faulkner mengatakan alasan mengapa berendam air panas bisa memberikan efek yang sama dengan berjalan kaki adalah karena adanya protein yang disebut heat shock protein yang menyebabkan suhu tubuh naik melalui apa yang disebut sebagai ‘passive heating’.
"Heat shock protein adalah molekul yang dibuat oleh semua sel tubuh manusia sebagai respons terhadap tekanan," kata Faulkner kepada The Conversation.
Baca Juga : Hati-hati, Ini Dia Tiga Penyebab Tak Lancar Menyusui ASI
"Dalam jangka panjang, peningkatan kadar protein ini dapat membantu fungsi insulin dan meningkatkan kontrol gula darah."
Source | : | Majalah Prevention Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar