Terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya, menurut Joint Committee on Infant Hearing tahun 1990, adalah riwayat keluarga dengan gangguan pendengaran bawaan, riwayat infeksi prenatal (torchs, rubella, sitomegalovirus).
Menurut NCBI, penyebab genetik merupakan penyebab sebagian besar kasus ini di negara maju.
Lalu bagaimana cara mencegahnya?
Berdasarkan laporan WHO, setengah dari semua kasus gangguan pendengaran dapat dicegah melalui langkah-langah kesehatan masyarakat.
Baca Juga : Tidak Selalu Sempurna, Kate Middleton Pernah Ditindas dan Adiknya James Middleton Alami Depresi
Pada anak di bawah 15 tahun, 60% gangguan pendengaran disebabkan oleh penyebab yang dapat dicegah.
Angka ini lebih tinggi di negara berpenghasilan rendah dan menengah (75%) dibandingkan dengan negara berpenghasilan tinggi (49%).
Secara keseluruhan, penyebab gangguan pendengaran anak yang dapat dicegah meliputi:
- Infeksi seperti gondok, campak, rubela, meningitis, infeksi sitomegalovirus, dan otitis media kronis (31%).
- Komplikasi pada saat kelahiran, seperti kelahiran asfiksia, berat badan lahir rendah, prematur, dan penyakit kuning (17%).
Source | : | WHO,ncbi.nlm.nih.gov,Nakita.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar