Alat ini hanya digunakan sekali, dan bisa didapatkan secara impor dari negeri paman Sam Amerika.
Harganya pun tak main-main, sekali operasi bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
"Alat namanya stepler, dia seperti stepler khusus buat lambung. Alat ini digunakan untuk memotong sebagian lambung penderita obesitas," ujar Dokter Reno Rudiman, dokter Spesialis Konsultan Bedah Digestif (bedah pencernaan) RSHS Bandung dalam konferensi persnya di RSHS Bandung, pada 4 Februari 2019.
Berdasarkan penuturannya, operasi bariatrik ini memang menjadi jalan terakhir pada penderita obesitas yang sudah frustasi dengan program dietnya.
Operasi bedah lambung ini bisa menurunkan berat badan penderita obesitas secara drastis sekaligus menjadi obat bagi penyakitnya itu.
"Akan secara drastis menurunkan berat badan yang tadinya berlebih (obesitas) menjadi normal," tutur Reno, seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Reno menambahkan, untuk persiapan operasi bariatrik ini membutuhkan waktu sekitar 2 minggu.
"Persiapan satu sampai dua minggu saja. Biasanya diet hanya seminggu. Setelah seminggu dua minggu baru tindakan (operasi bariatrik)," ujarnya.
Seperti prosedur pembedahan pada lainnya, operasi bariatrik juga mempunyai sejumlah risiko komplikasi dan terbagi dalam 2 kalompok, yaitu akut dan jangka panjang.
Source | : | Kompas.com,ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar