Sebenarnya, selalu aktif dapat dilakukan kapanpun. Ini juga dapat menurunkan glukosa darah. Contohnya, berjalan selama 10 menit atau lebih lama segera setelah makan dan sela-sela waktu duduk yang lama, dengan serangan aktivitas yang sangat ringan setiap 30 menit.
Baca Juga : Pantas Disiplin, Ternyata Anak-anak Jepang Tak Boleh Masuk Sekolah Kalau Belum Kuasai Hal Ini
Ini bisa berarti melakukan beberapa peregangan atau latihan berbasis kursi di meja atau berjalan-jalan untuk mengambil minuman.
Di saat waktu terbaik berolahraga, apa yang terbaik dan paling berpengaruh? Untuk mengatasi diabetes, manfaat kesehatan yang lebih besar diperoleh dari melakukan kombinasi latihan interval aerobik atau intensitas tinggi (HIIT) dan latihan resistensi.
Latihan aerobik meliputi aktivitas seperti berjalan, bersepeda, jogging, dan berenang yang dilakukan dengan intensitas tetap.
Dengan pelatihan HIIT, interval intensitas rendah hingga sedang diselingi dengan interval intensitas tinggi dan dapat diterapkan pada berbagai jenis latihan aerobik seperti, berlari atau bersepeda.
Latihan resistensi terdiri dari mengangkat beban bebas, menggunakan mesin berat, melakukan latihan menggunakan band resistence dan berat badan sendiri.
Sebuah badan amal diabetes di Inggris menjelaskan, olahraga harian atau selalu mengaktfkan diri untuk bergerak di antara sesi (olahraga), membuat kita tetap peka terhadap insulin.
Baca Juga : Atasi Tulang Lemah Dengan Kalsium dan Vitamin D
Manfaat sensitivitas insulin dari olahraga hilang setelah sekitar 24 jam (ini didasarkan pada orang dengan diabetes tipe 2 yang melakukan olahraga intensitas rendah selama sekitar satu jam per hari).
Source | : | exprees.co.uk |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar