GridHEALTH.id - Masa kehamilan merupakan masa paling riskan bagi perempuan, tidak heran jika ada beberapa pantangan makanan calon ibu hamil.
Walaupun makanan yang termasuk dalam pantangan makanan calon ibu hamil ini terkadang menggiurkan, namun wanita yang ingin cepat hamil tetap harus menghindarinya.
Pantangan makanan calon ibu hamil ini juga sangat berisiko apabila mereka tetap ingin memakannya.
Baca Juga : Idap Kelainan Kulit Langka, Pria Tampan Ini Tetap Cintai Kekasihnya
Memang ada banyak mitos tentang apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi jika ingin meningkatkan peluang kehamilan.
Tetapi sebuah peneletian menyebutkan bahwa makanan yang dimakan calon ibu hamil akan mempunyai efek ke depannya.
Berdasarkan laman Independent.co.uk, peneliti dari Universitas Harvard melakukan tinjauan, yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology, dengan menilai data yang ada yang menghubungkan nutrisi dan kesuburan.
Mereka menyimpulkan bahwa untuk peluang tertinggi untuk hamil, baik pria maupun wanita harus makan makanan seperti ikan, unggas, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran.
Para peneliti percaya bahwa makanan tersebut meningkatkan kesuburan wanita dan meningkatkan kualitas sperma pria.
Baca Juga : Studi: Flu di Saat Hamil Munculkan Risiko Anak Menderita Skizofrenia
Jika ada yang boleh dimakan, maka makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi adalah asupan asam lemak trans yang biasa ditemukan dalam makanan olahan seperti kue, biskuit serta margarin.
Menurut laman businessinsider.com.au, ketika seorang wanita mencoba hamil mereka harus mengonsumsi protein tanpa lemak dan banyak makan sayuran.
Sedangkan untuk pantangan makanan calon ibu hamil lainnya, hindari makanan yang banyak mengandung gula serta makanan olahan.
Menurut Toni Wechsler, MPH, dalam bukunya yang berjudul 'Taking Charge of Your Fertility' mengatakan, "membatasi konsumsi makanan olahan, kelebihan gula, dan produk dengan zat tambahan.”
Selain efek negatifnya, gula darah bisa menyebabkan penambahan berat badan.
"Semua ini dapat menghambat kemampuan hati untuk memetabolisme hormon," kata Wechsler dalam bukunya.
Walaupun hati tidak secara langsung berhubungan dengan tingkat kesuburan seseorang, organ ini justru membantu mengatur hormon seperti estrogen yang penting untuk meningkatkan peluang hamil.
Meningkatkan kesuburan tidak hanya berarti mengurangi apa dimakan, tetapi juga apa yang diminum.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi minuman beralkohol mempunyai peluang rendah untuk hamil.
Baca Juga : Kualitas Tidur Penting Diperhatikan, Tidur Akhir Pekan Tak Cukup Gantikan Kurang Tidur Malam
Di samping itu, ternyata kopi termasuk dalam pantangan makanan calon ibu hamil.
Sebuah studi pada 2016 menemukan bahwa minum lebih dari dua cangkir kopi per hari menyebabkan tingkat keguguran yang lebih tinggi.
Baca Juga : Dulunya Gadis Ini Cantik Menawan, Idap Kanker Ganas Langka Tanggannya Harus Rela Diamputasi
The Mayo Clinic merekomendasikan untuk membatasi asupan kafein hingga 200 miligram sehari, atau sekitar dua cangkir kopi ukuran delapan ons.
Dalam bukunya, Wechsler menyutujui hal ini, "Jika Anda memiliki masalah ketidaksuburan yang tidak dapat dijelaskan, Anda dan pasangan Anda harus mempertimbangkan dengan serius untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kafein, nikotin, obat-obatan, dan alkohol dari makanan."
Di sisi lain, perempuan yang ingin hamil harus memerhatikan berat badan tubuhnya. Sebab, pengurangan atau penambahan berat badan bisa menurunkan peluang hamil.
Menurut laman WebMD, hal ini berdampak pada siklus menstruasi yang tidak teratur.
Ketika seorang perempuan tidak memiliki menstruasi setiap bulan, indung telur tidak akan melepaskan sel telur, atau berovulasi. Ketika ini tidak terjadi, perempuan tidak dapat membuat bayi.
Terkadang, perubahan berat badan menyebabkan perubahan kadar hormon yang menyebabkan infertilitas.
Source | : | Business Insider,WebMD,independent |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar