Hal ini karena jengkol mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin.
Seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.
Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.
Meski punya banyak manfaat, konsumsi jengkol juga tak boleh sembarangan, Moms.
Para penggemar fanatik jengkol dihadapkan pada peningkatan risiko penyakit ginjal.
Baca Juga : Ketiak Sering Terasa Sakit? Bisa Jadi Ada Ancaman Kesehatan Serius
"Jadi, jengkol itu prinsipnya bagus. Dia masuk dalam golongan sayuran, dia juga anti radikal bebas. Tapi konsumsi yang berlebihan bisa membuat gagal ginjal juga," ungkap dr Okki Ramadian SpPD, ahli penyakit dalam dari RS Mitra Keluarga, seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurut Okki, jengkol memicu risiko gagal ginjal karena biji jengkol mengandung asam jengkolat.
Asam jengkolat ini jika dicek di bawah mikroskop dapat menimbulkan kristal jengkol yang tajam seperti jarum.
Kristal jarum ini bisa menumpuk di saluran ginjal dan mengakibatkan sulit buang air kecil, kencing berdarah, sakit pinggang parah, hingga gangguan ginjal.
Kondisi ini terjadi pada orang yang suka makan jengkol berlebihan namun sedikit minum air putih.
"Makanya, kalau makan jengkol jangan lupa banyak minum air putih," kata Okki saat ditemui di Klinik Hemodialisis Renal Team, Selasa (23/10/2018) di Jakarta.
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar