"Saya juga melihat penumpang bersin-bersin saat memakai selimut," tambah Ferguson.
Solusi? Bawa selimut dan bantal sendiri. Sekarang banyak, kok, yang bentuknya compact sehingga bisa dilipat.
Baca Juga : Mengungkap Resep Panjang Umur dari Penduduk 5 Negara, Mudah Ditiru !
9. Jangan biarkan tubuh kekurangan air (dehidrasi)
Kabin pesawat dikenal karena kelembapannya yang rendah, sebab udara yang diproduksi di kabin disesuaikan dengan ketinggian tertentu agar tetap dapat dihirup oleh manusia --biasanya antara 6.000 dan 8.000 kaki, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Untuk setiap penerbangan, seorang pramugari akan mencoba untuk minum minimal 16 oz air atau sekitar 473 ml," kata Ferguson.
Sementara itu, hindari juga terlalu banyak minum anggur dan minuman beralkolhol lainnya, sebab minuman ini juga bisa membuat dehidrasi.
Selain itu, udara tipis dari pesawat membuat efek alkohol "menyerang" kita lebih cepat dan lebih keras.
"Satu sloki anggur di udara seperti minum dua kali di darat, itu bisa memengaruhi tubuh lebih cepat," kata Ferguson.
"Jika seseorang menginginkan segelas anggur, kami akan menuangkannya setengah gelas atau kurang, bukan segelas penuh."
Baca Juga : Tiga Hal Mudah Ini Akan Membantu Buang Air Besar Jadi Lancar
10. Jangan sentuh tombol penyiram toilet (flush) dengan tangan langsung
Toilet pesawat merupakan tempat utama di mana kuman bersembunyi. Untuk melindungi diri, cucilah tangan setelah keluar dari toilet pesawat dan gunakan tisu kertas untuk menekan tombol flush (penyiram) serta ketika membuka pintu toilet.
"Ketika pergi ke toilet, jangan pernah melewatkan untuk mencuci tangan dengan sabun, keringkan tangan Kita dengan handuk pribadi, dan gunakan kertas toilet untuk mematikan air dan bahkan membuka pintu toilet," kata Dr. Forest.(*)
Source | : | Reader's Digest,American Aviation Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar