Kesehariannya, Manganang lebih sering menggunakan kaos dan celana jeans.
Melansir dari Intisari, bila merujuk pada dunia medis penampilan atlet 26 tahun ini bisa disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik.
Sindrom ovarium polikistik adalah kondisi dimana ovarium menghasilkan terlalu banyak hormon testoteron.
Hormon testosteron biasanya memang memberikan ciri sekunder pada jenis kelamin laki-laki.
Baca Juga : Polisi Ungkap Rahasia Reva Alexa alias Yogi Saputra Dalam Penyelidikan Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Tapi hormon ini juga akan memberikan dampak pada wanita, baik secara psikologis, fisik, maupun fisiologis.
Perlu diingat, bahwa sesungguhnya wanita juga memiliki hormon testosteron tersebut di dalam tubuhnya.
Namun dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pria.
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar