Sedangkan untuk kasus penampilan atlet voli putri asal Sulawesi yang tampak seperti pria ini mungkin juga disebabkan sindroma ovarium polikistik.
Jika melihat salah satu dampak dari sindrom tersebut adalah munculnya virilisasi.
Kondisi ini membuat seorang wanita akan memiliki karakteristik maskulin, seperti layaknya seorang pria.
Baca Juga : Sering Mengalami Nyeri Payudara Setelah Menstruasi? Ini Penyebabnya!
Karakteristik ini bisa terwujud dalam tampilan berupa mengecilnya payudara dan rahim, banyaknya rambut dan bulu di wajah dan tubuh, serta otot-otot tubuh yang membesar.
Sindrom ovarium polikistik sebenarnya cukup umum terjadi pada wanita usia reproduksi.
Hal ini diperkirakan dapat mempengaruhi 5-10% wanita dalam kelompok ini.
Meski tidak semua wanita akan memiliki gejala-gejala yang disebutkan di atas.
Baca Juga : Jarang Disadari, Glaukoma Jadi Penyakit Utama Pencuri penglihatan
Sebanyak 50% kasus sindrom ovarium polikistik merupakan sebuah keturunan atau diwariskan dari orangtua.
Hal ini jugalah mungkin yang membuat penampilan atlet voli putri Aprilia Santini Manganang yang seperti laki-laki.
Bahkan kakaknya, Amasya Manganang yang sesama atlet voli ini juga memiliki penampilan yang sama maskulinnya dengan Aprilia Manganang. (*)
Artikel ini sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Aprilia Manganang Berperawakan Kekar Bak Pria, Ternyata Ini Penyebabnya
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar