GridHEALTH.id - Pada Selasa (26/3/2019) ditemukan seorang mayat wanita di Dusun Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bernama Melindawati Zidemi.
Setelah diautopsi dan diselidiki, diduga Melinda merupakan korban pemerkosaan yang kemudian dibunuh oleh pelaku.
Hal ini diketahui dari sisa sperma yang diduga milik pelaku saat petugas melakukan visum terhadap jenazah Melinda.
Baca Juga : Kisah Pengidap Anoreksia Jodie-Leigh Neil; Instagram Membuat Anoreksia-ku Semakin Parah
"Di tubuh korban terdapat sperma laki-laki (pelaku, red). Ini diduga kuat, bila korban memang diperkosa para pelaku," terang Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, mengutip Kompas.com, Rabu (27/3/2019).
Kombes Pol Supriadi juga menduga korban meninggal karena kehabisan napas.
Hal ini diketahui dari kondisi lidah korban yang patah, serta luka memar bekas cekikan di leher korban.
Kedua pelaku pembunuhan ini akhirnya berhasil ditangkap polisi.
Saat ditanyai tentang kronologi kejadian, dua pelaku yang mengenakan penutup kepala mengaku awalnya Melinda mengatakan dirinya tengah haid sebelum akhirnya diperkosa dua pelaku tersebut.
Motif pembunuhan ini adalah karena rasa benci pelaku terhadap korban.
"Dugaannya dari info awal ada kebencian (kepada korban), tapi kebenciannya apa belum tahu. Pelakunya dua pria," kata Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Doni Eka Saputra melalui pesan singkat, Kamis (28/3/2019).
Terlepas dari kasus ini, berhubungan intim dalam masa menstruasi mempunyai risiko infeksi.
Baca Juga : Nina Martinez Pengidap HIV Pertama Dalam Sejarah yang Menjadi Donor Transplantasi Ginjal
Melansir Medical News Today, ada dua jenis infeksi yang mungkin terjadi akibat aktivitas seksual saat menstruasi, yaitu infeksi menular seksual seperti HIV atau Hepatitis.
Sebab virus penyebab dua penyakit itu hidup di dalam darah dan dapat menyebar melalui kontak dengan darah menstruasi yang terinfeksi.
Serta masalah yang disebabkan oleh perubahan flora normal vagina, seperti infeksi jamur dan bakteri vaginosis.
Sedangkan risiko yang bisa terjadi pada pria adalah infeksi jamur yang menyebabkan kepala penis meradang, disebut balanitis.
Ada sekitar belasan jenis IMS, yaitu klamidia, kutil kelamin, gonorea, hepatitis B, herpes, HIV, human papillomanivirus (HPV), moluskum kontagiosum, sipilis, trikomoniasis dan kudis atau kutu kemaluan.(*)
Baca Juga : MInum Air Kunyit Tiap Pagi, Rasakan 10 Manfaat yang Salah Satunya Miningkatkan Fungsi Hati dan Daya Ingat
Source | : | Kompas.com,Medical News Today |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar