Bingung, dia dan timnya memanggil sang profesor dan bertanya, "di mana vena cava inferior? Apakah kita salah melihatnya?"
Karena belum memeriksanya sendiri, sang profesor awalnya tidak percaya dengan mahasiswanya karena seharusnya vena tersebut terlihat dengan jelas.
"Dan mereka (para profesor) datang dan saat itulah keriuhan dimulai. Mereka seperti, 'Ya Tuhan, ini benar-benar mundur!'," sambung Nielsen.
Baca Juga : Siapa Sangka, Bukan Hanya Menunda Kehamilan, Pil KB Juga Bikin Cantik
Pada umumnya, jantung memiliki vena besar yang disebut vena cava yang mengikuti sisi kanan kolom vertebra, melengkung di bawah hati dan mengosongkan darah yang terdeoksigenasi ke jantung.
Vena Bentley ada di sebelah kiri, vena cava tersebut justru memanjang, tidak berhenti di jantung.
"Vena cavanya melanjutkan melalui diafragma, sepanjang vertebra toraks, ke atas dan melengkung dan hingga melewati aorta dan kemudian berakhir ke sisi kanan hati," kata Walker, sang profesor.
"Biasanya, tidak ada dari kita yang memiliki pembuluh yang seperti itu secara langsung," tambahnya.
Source | : | 9News |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar