GridHEALTH.id - Latihan beban atau angkat beban (weight lifting) adalah istilah umum jenis pelatihan daya tahan yang digunakan untuk menggambarkan metode pengangkatan beban berat.
Baca Juga : Latihan Angkat Kaki Untuk Otot, Ternyata Bisa Cepat Bakar Kalori dan Ada Efek Mengejutkan Lainnya!
Banyak wanita masih ragu akan manfaat dari latihan beban. Hal tersebut didasari oleh mitos bahwa wanita yang mengikuti latihan angkat berat akan memiliki otot-otot besar seperti pria.
Untuk diketahui, peningkatan otot pada wanita hanya akan menonjolkan penampilan feminin mereka. Wanita tidak akan memiliki otot seperti pria.
Wanita tidak akan menjadi maskulin jika mereka melakukan latihan beban karena wanita tidak memiliki hormon yang dapat membentuk otot-otot seperti yang ada pada pria, kecuali jika wanita tersebut diberi penguat hormon seperti steroid anabolik.
Sebaliknya, mengangkat beban sebagai olahraga merupakan salah satu hal yang memiliki dampak positif bagi tubuh.
Hal ini bisa membantu memperkuat tulang, meningkatkan pengendalian gula darah, mencegah penyakit jantung, memerangi osteoporosis, serta membantu mengendalikan lemak di perut.
Baca Juga : Menggunakan Pemutih Gigi Masih Dianggap Berisiko Bagi Kesehatan Gigi
Sebuah penelitian terbaru mengungkap manfaat lain yang dimiliki olahraga latihan beban ini. Dilansir dari Prevention.com, sebuah penelitian mengungkap bahwa angkat beban dapat menurunkan risiko terjadinya kanker usus besar.
Penelitian ini sendiri telah dipublikasikan pada jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise.
Temuan ini didapat berdasar penelitian yang membandingkan antara data kesehatan yang dimiliki dan melihat bagaimana latihan beban berpengaruh terhadap risiko 10 kasus kanker yang paling umum.
Baca Juga : Peneliti: Penderita HIV/AIDS Berpeluang Besar Punya Anak Tanpa Tularkan Penyakitnya
Data yang digunakan ini mencakup pola makan, kesehatan, dan gaya hidup dari 560.000 orang antara usia 50 hingga 71 pada tahun 1995 hingga 1996.
Lihat postingan ini di Instagram
Peneliti menemukan bahwa latihan beban secara signifikan menurunkan risiko kanker usus. Mereka yang melakukan latihan beban memiliki risiko 25% lebih rendah pada sejumlah jenis kanker dibanding orang yang tidak melakukan olahraga ini.
Menurunnya risiko ini juga terjadi pada penderita kanker ginjal.
Hal ini kemungkinan dapat terjadi karena latihan beban dapat melahirkan homeostasis glukosa atau keseimbangan antara insulin dan glukagon yang membantu menjadi kadar gula darah.
Baca Juga : Lengan Kiri Atas Terasa Nyeri, Waspadai Munculnya Gangguan Jantung
Hal ini penting pasalnya gula darah tinggi disebut berhubungan dengan tingginya risiko kanker usus.
Hasil penelitian ini mendukung riset sebelumnya yang menunjukkan peran perlindungan dari meningkatkan kadar zat besi.
Baca Juga : Muncul Bau Tak Sedap di Pusar, Infeksi Bisa Jadi Penyebabnya
Penelitian sebelumnya pada kebiasaan berolahraga lebih dari 80.000 orang dewasa menemukan bahwa orang yang latihan beban dua kali seminggu, 31% lebih kecil kemungkinannya meninggal karena kanker.
Sesuaikan berat dumbel dan lama latihan sesuai usia, berat badan dan kemampuan masing-masing. Tanyakan pada dokter dan pelatih sebelum memulai. (*)
Source | : | prevention.com,merdeka.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar