Berdasarkan NHS UK, komplikasi yang bisa terjadi pada ibu hamil terinfeksi cacar adalah pneumonia (radang paru-paru), ensefalitis (radang otak) dan hepatitis (radang hati).
Risiko mengembangkan komplikasi meningkat jika sang ibu juga merokok, memiliki kondisi paru-paru, telah menggunakan steroid dalam tiga bulan terakhir atau hamil lebih dari 20 minggu.
Komplikasi akibat cacar air yang timbul pada ibu hamil bisa berakibat fatal.
Namun, dengan terapi antivirus dan perawatan intensif yang ditingkatkan, ini sangat jarang.
Sedangkan komplikasi pada janin lebih bervariasi, tergantung pada berapa bulan usia kehamilannya.
- Jika terjadi sebelum usia kehamilan 28 minggu, risikonya tidak sampai mengalami keguguran. Namun, risiko kecilnya adalah janin mengalami sindrom varicella janin (FVS).
Sindrom FVS ini dapat merusak kulit, mata, kaki, lengan, otak, kandung kemih, atau usus bayi.
- Apabila sang ibu terkena cacar air selama usia kehamilan 28 dan 36 minggu, virus masih tetap berada di tubuh janin tetapi tidak menimbulkan gejala.
Namun, mungkin menjadi aktif kembali dalam beberapa tahun pertama kehidupan bayi, menyebabkan herpes zoster.
- Ibu hamil yang terinfeksi cacar air pada kehamilan 36 minggu, ada kemungkinan bayi ikut terinfeksi dan dilahirkan dengan kondisi cacar air juga.
Oleh karena itu, NCT UK menyarankan bagi ibu hamil untuk tidak berdekatan dengan anak-anak usia sekolah yang mempunyai gejala terkena cacar air.
Sebab anak kecil memang sangat mudah tertular cacar air terutama dengan adanya kontak langsung dengan penderita.(*)
Source | : | Nhs.uk,Nakita.ID,NCT |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar