Higgins dan rekan-rekannya yakin, kombinasi dari minuman semacam itulah yang berbahaya bagi pembuluh darah.
Baca Juga : Pangeran Naruhito Jadi Kaisar Baru Jepang, Permaisuri Masako Pernah Alami Depresi Berat
Beberapa di antaranya seperti kafein, taurin, gula, serta bahan herbal lain yang bisa merusak lapisan arteri dan vena.
Kebanyakan minuman berenergi mengandung 80 miligram kafein dalam setiap 100 mililiter. Angka ini setara dengan tiga kaleng minuman bersoda dan secangkir kopi instan. Namun, banyak lagi produk yang mengandung kadar gula lebih tinggi.
Para peneliti menggunakan pengukuran ultrasonografi dalam studi ini. Mereka melihat hanya dalam satu setengah jam setelah mengonsumsinya, pembuluh darah manusia mengalami penyempitan.
Pembuluh darah konsumen yang sebelumnya berdiameter 5,1% dalam diameter, berkurang hingga 2,8% setelahnya.
Baca Juga : Tergoda Perawatan Vampire Ala Kim Kardashian, Dua Wanita Malah Kena HIV
Para peserta yang dipilih juga bukanlah perokok dan tidak memiliki masalah kesehatan kronis sebelumnya.
"Hasil dampak minuman berenergi, ini menunjukkan penurunan fungsi vaskular akut," kata para ilmuwan.
Source | : | prevention.com,New York Post,liputan 6 |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar