Buang angin sembarangan memang dianggap tidak sopan kalau baunya mengganggu orang lain.
Sedangkan, ketika kentut tidak berbau, hanya berbunyi dan diketahui orang-orang, sering kali hal ini hanya akan membuat kita malu.
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Terkena Batu Ginjal, Salah Satunya Kencing Darah
Namun, menahan gas di dalam perut dapat menyebabkan panas perut, kembung, dan gangguan pencernaan.
Tekanan usus dapat menyebabkan gas terperangkap, serta memiliki kemungkinan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah.
Secara tidak langsung tidak bahaya sebenarnya jika kentut dan sendawa ditahan. Namun pada dasarnya kentut adalah kumpulan gas dari hasil metabolisme di usus yang secara alamiah akan didorong ke bawah oleh tubuh. Jika ditahan-tahan, maka otomatis akan terakumulasi dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Menurut Lisa Ganjhu, seorang dokter dari osteopati dan asisten dosen klinis kedokteran dan gastroenterologi di NYU Langone Medical Center New York City, yang dikutip oleh situs Women’s Health, segala sesuatu yang mempenaruhi aliran di bawah dapat memengaruhi aliran di atasnya.
Baca Juga: Studi Kesehatan: Banyaknya Lemak Makanan di Otak Sebabkan Gangguan Mental
Dalam kasus ini, aliran tersebut adalah sistem pencernaan. Ketika menahannya, penumpukan udara pun bertambah di saluran pencernaan, sehingga udara terdorong ke atas, yang menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan pada perut.
Source | : | Hello Sehat,Woman's Health,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar