Mengkonsumsi suplemen zat besi dan zat besi non-heme, yang berasal dari makanan nabati, dapat mengurangi risiko infertilitas ovulasi.
Sebuah penelitian observasional termasuk 438 wanita menemukan bahwa mengambil suplemen zat besi dikaitkan dengan risiko kemandulan ovulasi yang lebih rendah 40%.
5. Protein nabati
Bukan berarti ibu hamil atau yang sedang menjalani program kehamilan tidak boleh mengonsumsi makanan yang berasal dari protein hewani.
Namun, beberapa penelitian menyebutkan bahwa protein nabati dapat mengurangi risiko ketidaksuburan.
Karena itu, pertimbangkan mengganti beberapa protein daging dalam makanan dengan protein dari sayuran, kacang-kacangan, lentil dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Wajib Ada di Rumah, Telur Dinobatkan Jadi Super Food yang Sarat Manfaat Bagi Kesehatan
6. Hindari makanan berlemak
Makanan yang mengandung lemak jahat, seperti lemak trans memang sangat buruk bagi kesehatan, terutama bagi ibu hamil.
Lemak trans umumnya ditemukan dalam minyak sayur terhidrogenasi dan biasanya hadir dalam beberapa margarin, makanan yang digoreng, produk olahan dan makanan yang dipanggang.
Source | : | Instagram,american pregnancy,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar