Setelah 40 menit: Konsumsi kafein akhirnya selesai. Pupil mata mengembang. Tekanan darah naik karena hati membuang lebih banyak gula ke dalam aliran darah. Reseptor adenosin menjadi tersumbat sehingga mencegah kantuk.
Setelah 45 menit: Tubuh meningkatkan produksi hormon dopamin, yang merangsang pusat kesenangan otak, mirip dengan reaksi yang diciptakan Heroin.
Setelah 1 jam: Asam fosfat mengikat kalsium, magnesium, dan seng dalam saluran pencernaan, yang supercharges metabolisme. Pelepasan kalsium melalui urin terjadi.
Lebih dari 1 jam: Efek diuretik dari minuman tersebut masuk ke dalam metabolism tubuh kita.
Baca Juga: Sarang Semut dari Papua Membuat Epy Kusnandar Lolos dari Vonis Kematian Karena Kanker Otak
Kalsium, magnesium, dan seng - yang merupakan bagian dari tulang kita - dikeluarkan dari tubuh, bersama dengan natrium.
Pada saat ini kita bisa menjadi mudah tersinggung atau tenang. Seluruh jumlah air, yang terkandung dalam Coca Cola, dihilangkan melalui buang air kecil.
Jadi kita harus ingat, papar Animesh Jha, ketika memiliki sebotol Coke dingin dan menikmati kesegarannya yang tak terbantahkan, apakah kita sadar akan "koktail" kimiawi apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita?
Bahan aktif dalam Coca-Cola adalah asam ortofosfat.
Asal tahu saja, tegasnya, karena keasamannya yang tinggi, tangki yang digunakan untuk mengangkut bahan kimia tersebut harus dilengkapi dengan reservoir khusus yang dirancang untuk bahan yang sangat korosif.
Baca Juga: Belum Tentu Bikin Sehat, Pelajari Dulu Kandungan Obat Herbal Sebelum Dikonsumsi
Mari kita lihat "anatomi" salah satu produk yang paling diiklankan dari "Coca-Cola Co." - Coca-Cola Light tanpa kafein. Minuman ini mengandung Aqua Carbonated, E150D, E952, E951, E338, E330, Aromas, E211.
Walaupun demikian FDA, WHO, juga BPOM di Indonesia, masih menginjinkan prodak cola untuk dipasarkan dan dijual bebas kepada masyarakat.
Hal ini tentu ada alasannya. Tapi kontrol kesehatan yang sejati ada pada individu masing-masing.
Karenanya, perbanyak pengetahuan akan kesehatan adalah solusi terbaik supaya kita bisa memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan keluarga.(*)
#gridhealthid #gridnetworkjuara #inspiringbetterhealth
Source | : | sajiansedap.grid.id,telegraph.co.uk,www.quora.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar