GridHEALTH.id – Dia adalah salah satu rocker wanita Indonesia dari masa ke masa.
Dari muda selain menyanyi dia juga piawai bermain peran.
Karenanyalah artis yang saat muda cantik rupawan ini dikenal sebagai selebritis serba bisa, dan enerjik.
Baca Juga: Latihan Ini Kunci Agung Hercules Taklukan Kanker Otak Stadium 4, Manfaatnya Bagus Sekali
Tapi miris di punghujung hidupnya artis cantik ini harus hidup serba prihatin.
Di masa tuanya harus hidup di rumah yang ala kadarnya.
Lebih memprihatinkan lagi adalah, beliau sering ngutang ke warung untuk makan, bahkan membuat nasi yang ada menjadi bubur untuk dimakannya dengan garam.
Melansir Grid POP.id, hal tersebut diungkapkan oleh tetangga dekat artis ini yang bernama Darsih.
"Tapi kadang suka ada yang antar sembako ke rumah atau ngutang dulu untuk beli lauk di warung karena enggak ada kompor," ungkap Darsih.
Malah menurut pengakuan tetangga lainnya, beliau sering tidak makan karena tidak memiliki uang dan tidak ada lauk di rumahnya.
Darsih tak mengetahui secara pasti apa yang terjadi dengan dengan beliau, sehingga uang honornya sehabis kerja sering habis dengan cepat.
Hingga akhirnya tersiar kabar artis tiga zaman tersebut meninggal dunia, Senin (21/11/2017), dalam usia 82 tahun.
Ia menghembuskan napas terakhir sehari setelah melakukan syuting di acara talkshow yang dipandu oleh komedian Entis Sutisna alias Sule.
Beliau meninggal dunia di kediamannya di Jalan Badila 1, RT 03/ RW 04, Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat pukul 19.50 WIB.
Artis yang masa mudanya cantik tersebut adalah Laila Sari. Artis kelahiran Padang Panjang.
Menurut Mayasari, anak angkat Laila Sari, ibunya meninggal karena sesak napas.
Anak angkat Laila itu menceritakan bahwa sebelum menghembuskan napas terakhir, Laila Sari masuk ke kamar mandi.
Kemudian Laila Sari keluar dengan kondisi tertatih sambil berpegangan pada tembok.
"Jam 5 pulang syuting, iya kayaknya (sempat jatuh dari kamar mandi), pokoknya dia pegangan tembok, saya tiduran bangun sempat cek, jatoh atau nggak katanya enggak," ujar Mayasari pada November 2017 lalu, melansir Grid POP.id.
Setelah memastikan kondisi ibu angkatnya, Mayasari pun sempat melanjutkan beristirahat.
Tak lama kemudian, Laila sulit bernafas hingga menjelang petang.
"Terus saya nonton TV lagi sembari rebahan, terus baru saya bangun dibangunin itu Mamah kenapa? Engap. engapnya sejak jam 6 (sore)," lanjut Mayasari.
Mayasari menduga kalau Laila memang sempat terjatuh di kamar mandi, tetapi tidak mengakuinya.
Sekitar pukul delapan malam, Laila akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Merunut dari kejadian dan kondisi Laila Sari, apakah garam yang kerap menjadi teman makan Laila Sari penyebabnya jatuh dan meninggal dunia?
Sebab Laila Sari sudah berusia lanjut, 82 tahun, yang mana garam bisa memperburuk kesehatannya.
Usia di atas 30, 40, apalagi lansia, sebaiknya harus sedikit sekali mengonsumsi garam.
Garam sangat mudah membuat seseorang mengalami hipertensi alias darah tinggi.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan, melansir 150.statcan.gc.ca, hubungan antara asupan garam dan hipertensi.
Ketika asupan garam meningkat pada individu yang rentan, tekanan darah cenderung meningkat.
Hipertensi biasanya didiagnosis di sekitar usia 3-50 tahun.
Baca Juga: Nikahi Bujang 56 Tahun Lebih Muda Darinya, Dokter Sarankan Nenek Rohaya Redam Keinginan Punya Anak
Untuk kelompok usia 51 hingga 70 dan 70 atau lebih tua alias lansia, estimasi masing-masing naik menjadi 27% dan 47%.
Biasanya, seseorang yang mengalami darah tinggi bisa mengalami pusing, blank, hingga terjatuh.
Hal tersebut bisa terjadi kapan saja, tanpa diketahui sebelumnya.
Karenanya kenapa, darah tinggi disebut juga sebagai the silent killer.
Darah tinggi tidak bisa disembuhkan.
Tapi bisa dikontrol. Sehingga tidak naik drastis tekanan darahnya, yang menyebabkan seseorang pingsan, jatuh tiba-tiba, blank, juga sesak napas.
Baca Juga: Blak-Blakan Mengenai Kondisi Kesehatan Dirinya, Agung Hercules Terbata-Bata, Mengapa?
Cara mengontrolnya, tidak putus mengonsumsi obat yang diresepkan dokter sepanjang hayat. juga manajemen hidup yang baik.
Yaitu, olahraha, makan makanan sehat, hindari garam. Baik itu garam yang ada dalam makanan, juga di meja, atau di dapur.(*)
Source | : | Gridpop.id,GridHealth.ID,150.statcan.gc.ca |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar