Ia menjelaskan, penggunaan gawai yang berlebihan memiliki dampak yang sama pada otak seperti halnya obat-obatan terlarang.
Baca Juga: Larangan Penggunaan Sejumlah Obat yang Viral Hoax, Ini Fakta dari BPOM
"Saat membicarakan perilaku kecanduan, biasanya orang langsung melihat pada zat berbahaya. Padahal, pola perilaku itu bisa mewujud dalam berbagai bentuk, misalnya obsesi pada makanan, melukai diri, atau mengirim teks bernuansa seks," katanya.
Lebih lanjut, Saligari mengatakan bahwa dua pertiga pasien di kliniknya adalah remaja berusia 16-20 tahun.
Ia menyebut peningkatan pasiennya sangat dramatis dalam 10 tahun terakhir.
Bahkan, survei terbaru yang melibatkan 1.500 guru di Inggris terungkap, dua pertiga responden mengaku sadar murid mereka berbagi konten bernuansa seksual, dan sekitar 1 dari 6 anak sudah melakukannya sejak usia SD.
"Banyak pasien saya yang baru berusia 13-14 tahun dan melakukan sexting menganggap itu adalah hal yang normal," katanya.
Source | : | independent.co.uk,omicsonline.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar