GridHEALTH.id - Nama Indadari Mindrayanti memang tak setenar dan sefantastis istri artis lainnya.
Indadari Mindrayanti hanyalah seorang wanita biasa yang sempat menikah dua kali dengan publik figur.
Wanita yang kini memutuskan untuk berhijrah dan bercadar itu rupanya pernah memiliki anak dari pernikahan pertamanya dengan aktor tampan, Lucky Hakim.
Namun sayangnya, bahtera rumah tangga yang telah dibinanya sejak 2006 itu runtuh dan berakhir perceraian pada tahun 2010.
Dalam masa menjandanya, akhirnya Indadari Mindrayanti melabuhkan hatinya pada seorang pelawak Caisar Putra Aditya atau Caisar 'YKS', pada 5 April 2014 silam.
Baca Juga: Nunung Rela Jadi Kurir Hingga Pakai Narkoba Demi Keluarga, Inilah Risiko Fatal Narkoba bagi Wanita
Setelah menjadi istri dari Caisar 'YKS', Indadari pun akhirnya memantapkan hati untuk berhijrah dan menggunakan cadar.
Tak hanya itu, Indadari pun sempat membuka bisnis online yang sering ia promosikan di Instagram-nya, dan sering mengisi beberapa acara pengajian.
Dari pernikahan kedua dengan komedian yang terkenal akan Goyang Cesar Yuk Keep Smile, Indadari Mindrayanti pun memiliki anak yang bernama Kipsmail Aditya Harnano.
Baca Juga: Yuk Terapkan 5 Diet Sehat Bagi Penderita Diabetes Agar Gula Darah Tetap Terjaga
Namun lagi-lagi, pernikahan wanita bercadar ini pun hanya berlangsung 4 tahun, Caisar dan Indadari pun akhirnya bercerai pada 2018.
Akan tetapi, ada berita yang sempat mengejutkan tatkala Indadari menjadi istri sah dari Caisar 'YKS'.
Tak seperti wanita lainnya, Indadari memohon Caisar untuk menikahi wanita lain atau poligami.
Rupanya permohonan untuk dipoligami itu bukan semata-mata tanpa alasan, Indadari sempat divonis mengidap penyakit kulit langka.
Hal inilah yang membuatnya mengikhlaskan sang pujaan hati, Caisar 'YKS' untuk menikah lagi.
Bahkan Indadari menuturkan, dokter belum dapat menemukan obat untuk penyakit yang telah diderita Indadari selama delapan tahun ini.
"Sampai sekarang aku nggak tahu penyakit ini karena apa, jadi muncul saja kayak gitu.
"Dokter pun juga nggak paham, sampai sekarang belum ada obat yang bisa sembuhin penyakit aku," tutur Indradari, mengutip Tribun Solo, pada Kamis (2/1/2017).
Indadari Mindrayanti divonis mengidap penyakit kulit bernama psoriasis.
Melansir dari Mayo Clinic, psoriasis merupakan peradangan kulit yang menyebabkan kulit memerah, gatal menebal, bersisik, kering, bahkan dapat terkelupas.
Psoriasis muncul ketika produksi sel-sel kulit tubuh terjadi secara berlebihan.
Baca Juga: Sempat Beri Wejangan 'Jauhi Narkoba', Jefri Nichol Tertangkap Konsumsi Ganja 6,01 Gram di Rumahnya
Pada kondisi normal, tubuh akan memproduksi dan mengganti sel-sel kulit yang mati dalam beberapa minggu sekali.
Psoriasis juga diduga terkait dengan penyakit autoimun yang merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang sel kulit yang sehat.
Tanda dan gejala psoriasis berbeda pada setiap orang, namun gejala umumnya meliputi, muncul bercak merah pada kulit ditutupi dengan sisik tebal berwarna perak, kulit kering dan pecah-pecah yang mungkin berdarah, gatal, terbakar atau pegal, kuku menebal, berlubang atau bergerigi, bahkan sendi yang bengkak dan kaku.
Penyakit yang tergolong langka ini rupanya memiliki berbagai macam tipe psoriasis, 7 diantaranya adalah:
1. Psoriasis plak
Bentuk yang paling umum, psoriasis plak menyebabkan lesi kulit kering, terangkat, merah (plak) ditutupi dengan sisik keperakan.
Plak-plak itu mungkin gatal atau nyeri dan mungkin ada sedikit atau banyak.
Mereka dapat tumbuh di mana saja, termasuk alat kelamin dan jaringan lunak di dalam mulut.
Baca Juga: Nunung Akui Lari Ke Narkoba Karena Derita Depresi Psikosomatis, Benarkah Sulit Sembuh?
2. Psoriasis kuku
Psoriasis dapat memengaruhi kuku dan kuku, menyebabkan kuku berlubang, pertumbuhan kuku yang abnormal, dan perubahan warna.
Kuku psoriatik dapat melonggarkan dan terpisah dari dasar kuku (onikolisis).
Kasus yang parah dapat menyebabkan kuku hancur.
3. Guttate psoriasis
Jenis ini sering menyerang orang dewasa muda dan anak-anak.
Ini biasanya dipicu oleh infeksi bakteri seperti radang tenggorokan yang ditandai oleh lesi (luka) scaling kecil berbentuk tetesan air di batang, lengan, kaki, dan kulit kepala.
4. Psoriasis lipatan
Penyakit kulit ini umumnya memengaruhi kulit di ketiak, di selangkangan, di bawah payudara dan di sekitar alat kelamin.
Psoriasis lipatan menyebabkan bercak halus merah, kulit meradang yang memburuk dengan gesekan dan berkeringat yang dipicu akibat adanya infeksi jamur.
5. Psoriasis pustular
Bentuk psoriasis yang tidak biasa ini dapat terjadi pada tambalan luas (psoriasis pustular menyeluruh) atau di area yang lebih kecil di tangan, kaki, atau ujung jari.
Umumnya berkembang dengan cepat, dengan lepuhan yang berisi nanah yang muncul hanya beberapa jam setelah kulit menjadi merah dan lembut. Lepuhan mungkin sering datang dan pergi.
Psoriasis pustular menyeluruh juga dapat menyebabkan demam, menggigil, gatal parah, dan diare.
Baca Juga: Sempat Beri Wejangan 'Jauhi Narkoba', Jefri Nichol Tertangkap Konsumsi Ganja 6,01 Gram di Rumahnya
6. Psoriasis eritrodermik
Jenis psoriasis yang paling tidak umum, psoriasis eritrodermik dapat menutupi seluruh tubuh dengan ruam merah yang mengelupas yang bisa terasa gatal atau terbakar secara intens.
7. Artritis psoriatik
Selain meradang, kulit bersisik, radang sendi psoriatik menyebabkan sendi bengkak dan nyeri yang merupakan tipikal radang sendi.
Kadang-kadang gejala sendi adalah manifestasi pertama atau satu-satunya psoriasis atau kadang-kadang hanya perubahan kuku yang terlihat.
Gejalanya berkisar dari ringan hingga berat, dan artritis psoriatik dapat memengaruhi sendi mana pun.
Meskipun penyakit ini biasanya tidak melumpuhkan seperti bentuk arthritis lainnya, penyakit ini dapat menyebabkan kekakuan dan kerusakan sendi progresif yang pada kasus yang paling serius dapat menyebabkan kelainan bentuk permanen.
Nah walau Indadari Mindrayanti tak menyebutkan jenis psoriasis mana yang ia alami, namun ia merasakan rasa panas dan gatal juga menyertai di tubuh wanita bercadar itu.
"Kalau aku garuk jadi luka ya semacam kayak cacar, yang dirasakan itu panas dan perih," pungkas wanita bercadar itu.(*)
Source | : | Mayo Clinic,Tribun Solo |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar