GridHEALTH.id – Belum lama kita mendengar berita tentang BPJS yang menunggak pembayaran ke rumah sakit.
Sampai-sampai rumah sakit harus menolak operasi karena tidak ada obat dan perlengkapan medis pendukung.
Baca Juga: Pamit dari Youtube, Ria Ricis Alami Fenomena yang Membuat Banyak Youtuber Dunia Harus Istirahat
Sekarang, tepatnya hari Minggu kemarin, 28 Juli 2019, kembali berita mengenaskan tentang dunia kesehatan di Indonesia menjadi heboh.
Kali ini datangnya dari Aceh.
Seorang pasien akhirnya harus meregang nyawa di teras sebuah Puskesmas karena saat itu tidak ada satu pun petugas medis ataupun karyawan yang berada di tempat.
Baca Juga: Mengonsumsi Jajanan Sempol Goreng, Anak Usia 8 Tahun di Jawa Timur Meninggal Dunia di Tempat
Melansir TribunLampung dari Tribun-Medan, pasien tersebut bernama Herman (30), asal Desa Jaya Baru, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, Aceh.
Herman mengalami sesak nafas lalu dibawa ke Puskesmas Salang oleh pihak keluarga.
Namun sampai di Puskesmas, tidak ada orang satu pun.
Puskemas benar-benar plong melompong tidak ada kehidupan. Tidak ada petugas jaga.
Alhasil Herman yang tidak mendapat pertolongan meninggal dunia di teras Puskesmass Kecamatan Salang, Minggu (28/7/2019).
Pihak keluarga sangat terpukul, lantaran saat pasien tiba di Puskesmas Salang, sekitar pukul 08:30 WIB, tidak petugas kesehatan yang melayani pasien.
Sorefan (28) selaku adik kandung Herman menjelaskan, bahwa pada Minggu (28/7/2019) dini hari, abangnya merasakan sakit sesak nafas, secara mendadak.
"Namun, setiba di Puskesmas Salang tidak ada seorangpun petugas kesehatan di sana. Kami menunggu lebih kurang setengah jam. Akhirnya, bang Herman menghembuskan nafas yang terakhir di teras Puskesmas Salang," kata Sorefan.
Sementara itu, Ihsan Jayadi (48), selaku tokoh masyarakat Desa Jaya Baru mengaku sangat menyesalkan atas ketiadaan petugas medis di Puskesmas Salang, sehingga seorang pasien meninggal dunia.
"Masak di Puskesmas tidak ada petugas yang siap menunggu disana," tutur Ihsan.
Namun demikian, pihaknya berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan pelayanan dapat di tingkatkan secara maksimal.
"Dari pihak Dinas Kesehatan Simeulue bisa menindaklanjuti kejadian meninggalnya pasien di teras Puskesmas Salang," harapnya.
Secara terpisah, Kepala Puskesmas Salang, Zulliman Sahmi yang dikonfirmasi Serambinews.com, membantah kabar tentang tidak adanya petugas piket di Puskesmas Salang.
Baca Juga: Lakukan 7 Hal Ini Setelah Berhubungan Intim, Rasakan Manfaatnya yang Bikin Ketagihan
Namun, insiden meninggalnya seorang pasien di teras Puskesmas pihaknya pun belum mendapatkan informasi.
"Tidak mungkin tidak ada petugas. Meski hari libur, petugas tetap ada. Mungkin saja terlambat datang," kata Zulliman saat dikonfirmasi Serambinews.com.
Kepada Serambinews.com, ia mengaku saat itu tidak masuk kantor lantaran hari libur.
"Dari pagi tidak ada yang menelepon, melaporkan kejadian ini. Saya memang tidak masuk hari ini. Nanti saya tanyak sama petugas saya ya," ujar Kepala Puskesmas Salang, Zulliman Sahmi.
Mengenai jam kerja Puskesmas sendiri, menilik ucapan dari Kepala Puskesmas Salang, Zulliman Sahmi, seharusnya Puskesmas yang dipimpinya tidak boleh kosong.
Harus ada yang piket jaga, baik petugas medis ataupun non medis.
Baca Juga: Kerap Dipakai Lelucon, Ternyata Obat ini Untuk Mengobati Hepatitis B
Hal ini penting karena pelayanan kegawat daruratan harus ditangani dengan cepat dan tepat.
Sesak napas adalah salah satu kondisi gawat darurat.
Untuk diketahui, melansir lexington.wakehealth.edu, keadaan darurat adalah masalah medis yang dapat menyebabkan kematian atau cedera permanen jika tidak ditangani dengan cepat.
Nyeri parah dalam beberapa kasus juga bisa menjadi keadaan darurat medis, seperti rasa sakit yang terkait dengan batu ginjal atau radang usus buntu.
Baca Juga: Bukan Karena Sakit, Seulgi Red Velvet Ungkap Rahasia Artis K-pop yang Sering Pakai Masker di Bandara
Beberapa contoh darurat medis adalah:
* Nyeri dada disertai dengan berkeringat, mual, muntah, sesak napas, nyeri menjalar yang bergerak ke lengan atau leher, pusing, atau merasa jantung Anda berdetak tidak teratur atau terlalu cepat
* Tersedak
* Pendarahan hebat yang tidak berhenti setelah 15 menit tekanan langsung
* Pingsan
* Tulang patah atau tergeser
* Menelan racun
* Terbakar alias mengalami luka bakar
* Tiba-tiba tidak bisa berjalan, berbicara, atau menggerakkan sebagian tubuh
* Napas pendek atau kesulitan bernapas.(*)
Source | : | Tribunnews.com,Serambinews.com,lexington.wakehealth.edu |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar