GridHEALTH.id - Tidak bisa dipungkiri gorengan memang merupakan makanan yang tidak baik bagi tubuh.
Tingginya kolesterol dalam makanan tersebut diketahui dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis.
Namun, belakangan ini seorang dokter tampan membagikan tips memakan gorengan tanpa perlu khawatir kolestrol dalam darah meningkat.
Baca Juga: Orang Indonesia Tak Bisa Jauh Dari Gorengan, Ini Porsi yang Dibolehkan
Diketahui, dokter tampan tersebut bernama dr. Vito, yang juga dikenal sebagai pembawa acara kesehatan di salah satu stasiun televisi.
Tips ampuhnya itu ia bagikan melalui video di akun Instagram-nya, @dr.vitodamay pada Selasa (6/8/2019).
Dalam video tersebut, terlihat dr. Vito sudah menyiapkan gorengan berupa bakwan dan juga bumbu kacang sebagai cocolan sausnya.
Lalu dokter spesialis jantung ini mulai mempraktekkan caranya.
Ia mengangkat bakwan tersebut menggunakan sumpit, lalu mengintruksikan untuk menatap gorengan tersebut.
Setelah dokter Vito mencelupkan bakwan ke saus kacang, ia menyuruh untuk kembali menatap dan mencium aroma dari makanan tersebut.
Nah, uniknya usai dihirup dalam-dalam aroma dari bakwan bercampur saus kacang tersebut, bakwan itu tidak langsung dimasukkan ke dalam mulut.
Alih-alih memakan gorengannya, dokter ini malah meminum air putih.
Cara itu ia lakukan berkali-kali hingga terasa kenyang.
Tentu saja tips ini membuat warganet merasa teripu bahkan kesal dibuatnya.
Namun, dokter Vito mempunyai penjelasan tentang tips ini.
Memang terlihat lucu, namun cara ini benar-benar bisa mengelabui lambung dan juga otak.
Menurutnya saat menatap dan menghirup aroma gorengan, lambung akan meregang dan mengirim sinyal ke otak.
Nah, air yang masuk ke lambung akan mengaktifkan sinyal rasa kenyang.
Sementara sensasi bau bakwan bisa membuat menikmati gorengan tanpa harus memasukkan ke perut.
"Jadi otak merasakan nikmatnya gorengan. Lambung yang berisi air kirim sinyal kenyang ke otak" tulisnya dalam video tersebut.
Tips dari dokter tampan ini pun cukup menyita perhatian warganet bahkan sempat menjadi viral.
Terlepas dari tips tersebut, keseringan mengonsumsi gorengan memang sebaiknya dihindari.
Sebab bisa berisiko bagi kesehatan tubuh karena bisa menimbulkan beberapa penyakit kronis.
Seperti penelitian yang dipimpin oleh Leah Cahill Department of Nutrition di Harvard School of Public Health dan An Pan dari National University of Singapore, Saw Swee Hock School of Public Health dilansir dari hsph.harvard.edu.
Penelitian tersebut mengambil sampel data lebih dari 100.000 pria dan wanita dengan rentang usia diatas 25 tahun.
Hasilnya para peneliti menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi makanan yang digoreng setidaknya seminggu sekali, dapat meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dan penyakit jantung.
Bahkan, risiko ini akan semakin meningkat seiring dengan banyaknya jumlah gorengan yang dikonsumsi.
Bahkan dikutip dari ncbi.nlm.nih.go, jurnal yang berjudul Fish intake and the risk of incident heart failure: the Woman's Health Initiative, menemukan bahwa wanita yang makan satu atau lebih porsi ikan goreng per minggu berpeluang mengalami gagal jantung sebesar 48 % lebih tinggi ketimbang wanita yang hanya makan 1-3 porsi setiap bulan.
Begitu pula dengan diabetes. Penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition, mengungkapkan bahwa orang yang makan 4-6 porsi gorengan per minggu berisiko 39% lebih tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2, dari pada yang hanya makan 1 porsi per minggu.
Melihat penjelasan tersebut, jadi tak heran bila dr. Vito tidak memakan bakwan yang ia pegang karena sangat berisiko untuk kesehatannya.
Bukannya tak boleh, namun sebaiknya batasi mengonsumsi gorengan jangan sampai berlebihan.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Suar.ID,hsph.harvard.edu |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar