GridHEALTH.id - Tanpa gembar-gembor, rupanya sudah beberapa tahun belakangan Eva Celia memutuskan untuk menjadi vegetarian. Saat ini, Eva sudah tak lagi memakan masakan dari daging.
Baca Juga: Baru Menjadi Vegetarian Beberapa Minggu Musisi Jessica Drue Alami Kerontokan Rambut Hebat
Menurut buah hati dari Indra Lesmana dan Sophia Latjuba itu, ia membuat keputusan itu di antara 2016 hingga 2017.
Eva Celia lalu membuka alasan di balik keputusannya. Baginya, hal tersebut ia lakukan untuk alasan kesehatan dan lingkungan.
"Sebenarnya awalnya saya berhenti makan daging karena alasan kesehatan. Namun karena itu saya menjadi banyak mencari tahu hal tersebut, saya jadi tahu apa yang kita konsumsi itu punya dampak terhadap lingkungan," ujarnya seperti dikutip dari Tribun News (23/08)
Menurutnya, dengan mengetahui alasan untuk menjadi vegetarian, tekadnya menjadi kian bulat dan ia semakin mudah dalam menjalaninya.
Alasan tersebut pula yang membuatnya tak tergoda untuk kembali makan daging dan olahan dari hewan.
Baca Juga: WHO : Mikroplastik Dalam Air Minum Belum Menimbulkan Risiko Kesehatan Untuk Saat Ini
"Seperti masalah binatang itu ternyata sangat berdampak pada lingkungan. Jadi ketika saya pribadi tahu itu, apa yang harus saya lakukan, ternyata salah satunya itu biar lebih mudah," katanya.
Memang, menjadi seorang vegetarian artinya kita harus berhenti mengonsumsi daging-dagingan dan hanya menyantap asupan makanan nabati saja.
Baca Juga: Angkat Beban Dinilai Lebih Baik Dalam Mengurangi Lemak Jantung Dibanding Olahraga Aerobik
Bagi yang belum terbiasa, apalagi bagi orang yang gemar makan daging, menjalani pola hidup sehat tersebut mungkin tidaklah mudah.
Asal tahu saja, menjadi seorang vegetarian dapat memberi banyak manfaat untuk kesehatan, seperti dilansir dari Halo Doc;
1. Tubuh lebih sehat
Hanya mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan saja akan membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Hal ini karena secara otomatis kita mengurangi asupan lemak dan kolesterol yang biasanya terdapat dalam daging.
Sebagai gantinya, sayuran dan buah-buahan segar yang mengandung banyak nutrisi dan vitamin akan membuat tubuh sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
2. Berat badan tetap terjaga
Pola makan vegetarian juga bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga berat badan atau bahkan mengurangi berat badan bagi yang ingin diet.
Baca Juga: Angkat Beban Dinilai Lebih Baik Dalam Mengurangi Lemak Jantung Dibanding Olahraga Aerobik
Kandungan antioksidan dan serat yang banyak ditemukan pada sayur-sayuran dan buah dapat membantu pembakaran kalori dalam tubuh, sehingga berat badantetap terjaga.
Bahkan menurut sebuah penelitian yang dilakukan selama 5 tahun, seorang vegetarian tercatat mengalami kenaikan berat badan yang sangat sedikit.
3. Kulit lebih sehat
Salah satu cara untuk menyehatkan kulit dari dalam adalah dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.
Baca Juga: Studi: Minum Kopi di Malam Hari Tak Pengaruhi Kualitas Tidur
Hal ini disebabkan karena kandungan mineral dan antioksidan yang terdapat dalam kedua jenis makanan sehat tersebut dapat membantu melancarkan peredaran darah dan menjaga pigmen kulit.
Lebih baik lagi bila menyantap sayur-sayuran yang masih segar dan mentah seperti lalapan, agar dapat terhindar dari zat jahat yang disebut Advanced Glycation Endproducts atau AGEs yang bisa muncul ketika makanan dimasak dengan suhu tinggi.
Menurut sebuah penelitian, zat tersebut dapat menyebabkan penuaan dini, keriput, dan bertambahnya lemak di perut.
4. Mengurangi risiko kanker
Kandungan antioksidan, mineral, dan vitamin yang terdapat dalam sayuran dan buah memang dapat memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satunya adalah mencegah berbagai jenis kanker.
Baca Juga: Studi: Setiap Aktivitas yang Membuat Kita Berdiri Mengurangi Risiko Kematian Dini!
Penelitian yang dilakukan oleh American Institute for Cancer Research mengungkapkan bahwa menjadi vegetarian dapat mengurangi risiko kanker perut, usus, pankreas, payudara, rahim, dan ovarium.
5. Menyehatkan pikiran
Penelitian yang dilakukan di British Journal of Health Psychology menemukan bahwa asupan menu makanan sehat yang terdiri dari sayuran dan buah dapat memberikan lebih banyak energi, membuat perasaan lebih tenang dan bahagia, serta berdampak positif pada suasana hati.
Baca Juga: Waspadai Gejala Alzheimer Bila Sering Tidur Siang Terlalu Lama
6. Melancarkan pencernaan
Buah dan sayur kaya akan serat yang dapat melancarkan pencernaan. Namun tak hanya itu saja, mengonsumsi makanan sehat juga membuat kerja usus dan lambung jadi tidak terlalu berat dalam mengolah makanan.
Dengan menjadi vegetarian, kita akan terhindari dari masalah pencernaan seperti sembelit hingga risiko penyakit yang lebih serius, yaitu kanker usus dan wasir.
Meski demikian, menjadi vegetarian memang tidak mudah. Karena itu kita biasa menjalaninya secara bertahap dengan mengurangi konsumsi daging sedikit demi sedikit.
Lagipula, tidak semua orang cocok menjalankan vegetarian, terutama mereka yang gizinya dianggap masih kurang atau menderita anemia.
Baca Juga: Studi: Penyakit Autoimun Tak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Dikendalikan
Sebabnya, beberapa nutrisi hilang ketika kita memutuskan menjadi pengikut vegetarian (vegan). Seperti kata Harriet Hall dalam Vegan Betrayal: The Myths VS The Realities of a Plants-Only Diet yang dipublikasikan Science Based Medicine dengan merujuk pada buku Mara Kahn, Vegan Betrayal: Love, Lies, and Hunger in a Plants-Only World (2016)
Dari kedua buku itu terungkap, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa gaya hidup vegan mengurangi banyak nutrisi, yodium, zat besi, vitamin A, D, B12, protein, hingga asam lemak omega.
Para penganut veganisme selalu berdalih mereka bisa mendapatkan nutrisi cukup dari pola makan vegan. Tapi, kenyataannya, banyak dari para vegan tidak mendapatkan hal itu.
Baca Juga: Ingin Berhenti Merokok? Tak Sekadar Niat Tapi Lakukan Hal Ini!
“Begitu kita menghentikan semua makanan dari hewan, banyak sekali nutrisi yang tiba-tiba hilang,” tulis Hall mengutip Kahn.
Oleh sebab itu lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter mengenai kesehatan dan kondisi fisik kita sebelum memutuskan diri menjadi vegan. (*)
Source | : | Halodoc.com,Tribun News,American Institute for Cancer Research |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar