GridHEALTH.id - Beberapa tahun lalu, panggung hiburan Tanah Air sempat dihebohkan akan kasus yang menyeret nama artis sensasional Jennifer Dunn dengan seorang gadis muda.
Bahkan video singkat yang memperlihatkan aksi gadis tersebut menjambak rambut Jennifer Dunn pun menjadi viral dan terkuak bahwa pelakunya adalah anak dari suami siri artis yang akrab disapa Jedun tersebut.
Shafa Harris, anak dari pasangan pengusaha kaya Faisal Haris dan Sarita Abdul Mukti itu rupanya geram atas tindakan Jennifer Dunn yang dinilai sebagai perusak rumah tangga orangtuanya.
Tak segan-segan Shafa yang masih berusia 14 tahun saat itu pun berani menjambak rambut dan mendorong Jedun di hadapan banyak orang.
Baca Juga: Digemari Masyarakat Indonesia, Daging Ayam Disebut Penyebab Wabah Penyakit Mematikan
Namun seperti tak bersalah, dengan mimik tanpa dosa Jedun pun malah tersenyum dan terlihat tenang menanggapi anak kandung Faisal Haris.
Rupanya kejadian di tahun 2017 itu masih membekas hingga kini, bahkan bagi mantan istri sahnya, Sarita Abdul Mukti atau yang akrab dipanggil Bunda Sarita.
Walau Bunda Sarita merasa kesal dengan perilaku Faisal Harris terhadap dirinya, ia mengaku bahwa mantan suaminya itu adalah ayah terbaik untuk anak-anaknya.
Hal ini pun diungkapkan wanita yang sempat menjadi bintang video klip di tahun 90-an pada Ussy Sulistiawaty di kanal YouTube 'Ussy Andhika Official', pada Senin (26/8).
Baca Juga: Digemari Masyarakat Indonesia, Daging Ayam Disebut Penyebab Wabah Penyakit Mematikan
Baca Juga: Ganti Daging Merah Dengan Daging Ayam Kurangi Risiko Kanker Payudara
Dalam video tersebut, Bunda Sarita pun terlihat tegar dan mengikhlaskan semua yang telah terjadi pada dirinya.
Menurut Bunda Sarita, ia lebih mementingkan cara merawat anak-anaknya walaupun ia tengah disulut amarah terhadap sang suami.
"Marah, tapi di depan anak-anak ya maliakatnya harus keluar, kalau di depan mantan ya iblis yang keluar," ungkapnya.
Tak hanya merawat anak-anak saja, Sarita pun selalu mendoakan anak-anaknya tak jatuh pada pengasuhan yang salah.
Baca Juga: Depresi Karena Tidak Bisa Kerjakan PR, Remaja 13 ini Nekat Mengakhiri Hidupnya
"Aku lebih mementingkan (untuk berdoa), Tuhan beri aku usia yang panjang untuk bisa merawat anak-anakku, karena aku enggak mau anak-anak jatuh ke orang yang salah," ujarnya.
Bahkan wanita yang mengenakan hijab itu pun tak pernah memperlihatkan kesedihan pada keempat anaknya.
Baca Juga: Meskipun Rasanya Hambar, Ternyata Oatmeal Miliki Berbagai Manfaat Untuk Sehatkan Tubuh
"Anak-anak itu enggak pernah lihat aku nangis, karena aku punya jam-jam tertentu untuk nangis," ujarnya pada istri Andhika Pratama.
Wanita memang makhluk yang sangat mudah terbawa suasana, bahkan dengan menangis dapat meluapkan rasa kesal dalam batinnya.
Tak hanya itu, menangis pun rupanya memiliki manfaat bagi kesehatan, antara lain:
Baca Juga: Tak Perlu Rogoh Kocek Terlalu Dalam, Cukup Sentuh Ujung Kaki Untuk Ketahui Kondisi Jantung
1. Membantu menenangkan diri
Menangis mungkin menjadi salah satu mekanisme terbaik untuk menenangkan diri.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Frointiers in Psychology telah menemukan bahwa menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis atau parasympathetic nervous system (PNS).
PNS membantu tubuh beristirahat dan mencerna, namun, manfaatnya tidak langsung.
Mungkin perlu beberapa menit untuk meneteskan air mata sebelum merasakan efek menenangkan dari menangis.
Baca Juga: Ternyata Video Game dapat Memengaruhi Otak Anak Dengan Cara yang Sama Seperti Narkoba dan Alkohol
2. Meredakan nyeri
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Frontiers in Psychology menyebutkan, menangis untuk waktu yang lama melepaskan oksitosin dan opioid endogen, atau dikenal sebagai endorfin.
Zat kimia perasaan enak ini dapat membantu meringankan rasa sakit fisik dan emosional.
Setelah endorfin dilepaskan, tubuh mungkin mengalami sedikit mati rasa, namun, oksitosin dapat memberi perasaan tenang atau sejahtera.
Bahkan menangis dapat meredakan nyeri dan rasa sakit yang kadang timbul saat kita dalam keadaan kurang baik.
3. Detoksifikasi tubuh
Air mata terus mengandung 98% air, air mata emosional mengandung hormon stres dan racun lainnya.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam The Ocular Surface pada 2009 telah menemukan bahwa menangis mengeluarkan hal-hal ini dari sistem tubuh dan dipercaya dapat menjadi detoksifikasi.
4. Mendapatkan dukungan
Jika wanita merasa haru biru, menangis adalah cara untuk memberi tahu orang-orang di sekitar bahwa membutuhkan dukungan.
Ini dikenal sebagai sumber manfaat interpersona.
Sejak kita masih bayi, menangis telah menjadi kelekatan.
Fungsinya dalam banyak hal untuk mendapatkan kenyamanan dan perawatan dari orang lain.
Dengan kata lain, akan membantu membangun jaringan dukungan sosial ketika keadaan menjadi sulit.
Baca Juga: Jamur dan Sayuran Lain Rendah Karbohidrat Untuk Turunkan Berat Badan
5. Mengembalikan keseimbangan emosional
Para peneliti di Universitas Yale melakukan penelitian pada tahun 2015 telah percaya bahwa menangis dengan cara ini dapat membantu mengembalikan keseimbangan emosional.
Baca Juga: Digemari Masyarakat Indonesia, Daging Ayam Disebut Penyebab Wabah Penyakit Mematikan
6. Meningkatkan suasana hati
Bersamaan dengan membantu meringankan rasa sakit, menangis, khususnya terisak-isak, mungkin bahkan dapat membangkitkan semangat.
Saat terisak, kita menghirup banyak udara dingin dengan cepat.
Menghirup udara yang lebih dingin dapat membantu mengatur dan bahkan menurunkan suhu otak.
Otak yang dingin lebih menyenangkan bagi tubuh dan pikiran daripada otak yang hangat.
Akibatnya, suasana hati akan membaik setelah menangis terisak-isak.
Walau sulit rasanya memiliki masalah yang sempat menimpa keluarga Sarita Abdul Mukti, namun ibunda Shafa Harris itu tetap berdoa agar masalah tersebut tak lagi menimpa keluarga mana pun. (*)
Source | : | YouTube,Instagram,WebMD,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar