GridHEALTH.id – Kemarin (9/9) para kaum kepoers sedang ngepoin story Instagram Mulan Jameela.
Dilansir dari Grid.id, saat itu Mulan Jameela bersama penyanyi Patrecia Nelson, atau yang dulu akrab dikenal sebagai Petty dari duo Jebe & Petty, sedang jalan-jalan.
Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Mudah dan Murah
Rupanya, Mulan dan Patrecia sedang menikmati waktu bersama untuk sekadar makan siang.
Bukan di lounge eksklusif atau restoran mewah, Mulan dan Patrecia rupanya tengah mencari warteg alias warung tegal.
Hal tersebut diungkapkan Mulan dalam update Instagram Story miliknya (9/9).
"Halo guys, kita mau cari warteg dulu.
"Kamu nggak apa-apa kan makan warteg?" tanya Mulan kepada Patrecia.
Baca Juga: BJ Habibie Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Tanggapan Dokter Sebut Terjadi Gangguan Organ
"Nggak apa-apa, aku mah makan apa aja bisa.
"Sok wae, nasi pake sambel pake kerupuk aja udah alhamdulillah," jawab Patrecia.
Tak mau kalah dari menu sederhana Patrecia, Mulan mengatakan bahwa dirinya bahkan tak masalah jika harus makan nasi dicampur garam.
"Sama, aku juga.”
"Aku pake garem aja oke lo," imbuh Mulan Jameela.
"Yang penting nikmat," katanya lagi.
"Yang penting bersyukur," ucap Patrecia.
"Eh, itu yang paling penting, bener," lanjut Mulan.
Memang makan apa adanya saat perut sedang lapar-laparanya nikmat sekali.
Seolah-olah semua makanan yang masuk ke mulut menjadi nikmat.
Makan nasi hanya dengan garam pun akan menjadi nikmat.
Tapi memang benar, makan nasi, apalagi nasi hangat yang pulen, dicampur garam, tanpa lauk apapun, sangat ampuh membuat menggugah selera.
Baca Juga: Inilah Cara Mencegah Cedera Pada Anak Saat Berolahraga, Cegah Obesitas
Tidak percaya? Coba saja, dijamin bisa membuat makan menjadi lahap.
Namun kita sebagai manusia yang mudah mengakses informasi juga melek kesehatan harus tahu, apakah nikmatnya makan nasi garam sebanding dengan manfaat kesehatannya?
Sebab ujung-ujungnya tujuan kita makan, selain supaya kenyang juga supaya tubuh ini jadi sehat. Betul kan?
Nah, mengenai hal ini, melansir Harvard T.H. Chan, School of Public Health, pada kebanyakan orang, ginjal mengalami kesulitan menjaga kelebihan garam (natrium) dalam darah.
Ketika natrium menumpuk, tubuh memegang air untuk melarutkan natrium.
Baca Juga: Pindah Agama Usai Salat Tahajud, Penyanyi Jebolan Ajang Pencarian Bakat Ini Langsung Bikin Tato
Ini meningkatkan jumlah cairan di sekitar sel dan volume darah dalam aliran darah.
Peningkatan volume darah berarti lebih banyak pekerjaan untuk jantung dan lebih banyak tekanan pada pembuluh darah.
Seiring waktu, kerja dan tekanan ekstra dapat membuat pembuluh darah kaku, yang menyebabkan tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.
Ini juga dapat menyebabkan gagal jantung.
Ada beberapa bukti bahwa terlalu banyak garam dapat merusak jantung, aorta, dan ginjal tanpa meningkatkan tekanan darah, dan itu mungkin juga buruk untuk tulang.
Penting diingat, garam umumnya bukan nutrisi yang perlu kita cari.
Kenapa? Karena hanya makanan segar dan alami yang tidak mempunyai atau sedikit sekali garamnya; sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, daging.
Begitu juga dengan makanan rumahan, ada garamnya, tapi sedikit sekali, cukup untuk menggugah selera saja.
Malah pada beberapa komunitas, masakan yang diolah tidak menggunakan garam.
Garam disediakan di meja, baru dituangkan saat akan makan sesuai selera masing-maisng individu.
Diluar itu semua, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 10 makanan berikut yang ada disekitar kita sehari-hari mengandung tinggi garam; roti; Pizza; sandwich; daging dingin / daging kering; sup; burrito, taco; camilan gurih (keripik, popcorn, pretzel, kerupuk); ayam olahan; keju; telur olahan, telur dadar.
Tapi menurut Fauzi Isman, Akupunkturis dan praktisi Tai Chi, dalam laman Kompasiana dirinya menuliskan jika garam mempunyai manfaat kesehatan yang penting.
Menurut Fauzi yang menurutnya mengutip http://www.saltinstitute.org/ yang menjelaskan manfaat garam bagi kesehatan manusia dari sudut pandang kedokteran modern.
Menurutnya garam menyediakan dua elemen penting bagi kehidupan dan kesehatan yaitu sodium dan chloride ions.
Itu semua bermanfaat untuk; Tekanan Darah, sistem saraf, metabolisme (Sistem Pencernaan), hingga peran hormon dalam pengaturan sodium.
Diluar itu, satu hal yang harus kita perhatikan, makan nasi dan garam saja tanpa ada lauk lainnya, tentu bisa merugikan.
Kenapa? Sebab kita tidak akan mendapatkan kecukupan gizi harian.
Selain itu, jika mengandalkan nasi, memang mempunyai zat gizi, tapi hanya karbohidrat yang paling menonjol.
Jika makan nasi banyak, risikonya pun tak kecil bagi kesehatan kita. Sebab nasi akan diubah menjadi gula di dalam tubuh.
Baca Juga: Ini Bukti Olahraga Bisa Membuat Awet Muda, Bukan Serum Juga Diet
Jadi untuk makan ukurannya jangan sebatas nikmat, tapi harus sederhana dan nikmat dengan cukup gizi.
Cukup gizi tak harus mewah makan mewah, lo. Makan murah di warteg bisa kok memenuhi kecukupan gizi harian kita.(*)
Source | : | kompasiana,Grid.id,hsph.harvard.edu |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar