“Setega itukah BPJS Kesehatan menerapkan peraturan tanpa memperhatikan kondisi pasien? Sudah jelas, bahwa rujukan lebih banyak mudharat daripada manfaatnya, ditambah tidak adanya kompetensi pelayanan rujukan dalam menangani pasien cuci darah dan cangkok ginjal. Dan satu hal lagi, mana janji BPJS tentang peperless itu?,” protes Tony.
Baca Juga: Sebabkan Ainun Habibie Wafat, Beginilah 9 Tanda Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan
Lain lagi cerita dari pemilik akun Moch deffimunandar di Kompasiana.
Dirinya menceritakan rumitnya sistim antrian difaskes satu. Untuk mendapatkan obat ARV suaminya berkali-kali gagal. Pertama datang ke puskesmas pukul 6 pagi. Tapi menurut petugas no antrian sudah habis.
Esok harinya sang suami datang lagi pukul 5.30. Kembali petugas mengatakan nomor antrian sudah habis. “Saya menanyakan ke pada bapa yg berjaga ‘ko jam sgni sudah habis..?’ jawab petugas ‘dtngny harus jm 3 pagi,’…
trnyata bnyak yg lain jga complen sma seperti sya, ibu hamil dh 2x dtng jm 4 pagi z g k bagian,yg mau drawat, smpe ibunya marah dan menangis hanya ingin Surat rujukn untuk anakny ambl obat untuk ke polijiwa & sy jga dnger dr ibu sebelah saya dia berkata ‘ada yg pesen lewat bpa petugas yg jaga no antrian untuk rujukn srta memberikan sejumlah uang untk nomer antrian rujukan’,’ tulis Moch deffimunandar di Kompasiana (19 Maret 2019).
Baca Juga: Gigi Sensitif Selama Masa Kehamilan Itu Normal, Ini Alasannya
Itu baru beberapa contoh kasus, lainnya masih banyak dan beragam.
Tapi lucunya, untuk antrean ke pemgobatan alternatif yang tidak dijamin pemerintah, seperti di pengobatan alternatif Ningsih Tinampi yang viral itu, pasiennya antri hingga 2020 malah tenang saja, “Alhamdulillah.”
Melansir Kumparan.com, diperlukan kesabaran bila berobat ke Ningsih Tinampi di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.
Saking banyaknya pasien yang mendaftar, beberapa pasien ada yang bisa diobati oleh Ningsih Tinampi pada 2020.
Salah satu yang mendapat nomor antrean tanggal 7 Februari 2020 adalah Sinta. Perempuan asal Gedangan, Sidoarjo, itu datang bersama suami dan ibu kandungnya. Ketiganya berencana memeriksakan kesehatannya.
Source | : | kumparan.com,Kontan.co.id,Kompasiana.com,Tribuntimur.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar