GridHEALTH.id - Meski bukan penyakit yang dianggap berbahaya, bisul akan membuat penderitanya kesulitan.
Pasalnya rasa sakit yang ditimbulkan penyakit kulit ini sering sekali membuat aktivitas penderitanya terganggu jika tidak segera diobati.
Baca Juga: Cara Mencegah Eksim yang Bisa Sebabkan Kulit Memerah dan Gatal
Seperti dikutip dari Mayo Clinic bisul merupakan benjolan menyakitkan yang terbentuk dari nanah yang berkumpul dibawah kulit.
Kondisi ini terjadi diakibatkan oleh infeksi folikel rambut dalam kulit tersebut. Biasanya bisul muncul di daerah wajah, leher, lengan, ketiak, pantat, dan paha.
Penyakit kulit ini biasanya diawali dengan munculnya ruam kemerahan di kulit yang terasa sakit ketika menyentuhnya.
Lambat laun, ruam kemerahan ini membentuk benjolan kecil yang keras, terdapat nanah di dalamnya, dan sangat terasa nyeri.
Selain berkonsultasi dengan dokter, untuk mengatasi penyakit bisul bisa juga dilakukan menggunakan bahan alami, yakni dengan tanaman lidah buaya.
Baca Juga: Mengukur Tekanan Darah di Rumah Hasilnya lebih Valid daripada di Klinik, Ini Alasannya
Melansir dari WebMD, penelitian dari University of Miami Miller School of Medicine, Miami menunjukkan bahwa lidah buaya memiliki sifat antibakteri yang dapat menstimulasi renegenerasi sel, sehingga tepat digunakan untuk mengatasi masalah kulit.
Berdasarkan hasil penelitian, lidah buaya memiliki banyak zat-zat seperti enzim, mineral, asam amino, vitamin, dan polisakarida yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.
Baca Juga: Merry Mantan Asisten Raffi Ahmad Batal Menikah, Alasannya Jodohnya Saudara Sendiri Berisiko Resesif
Lidah buaya juga mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, mineral, dan saponin yang berfungai sebagai antimikroba.
Untuk menggunakannya untuk membantu mengatasi masalah bisul, kita bisa memanfaatkan gel lidah buaya dengan menggisiknya di daerah yang terkena penyakit kulit ini.
Ulangi metode ini dua sampai tiga kali sehari. Akan tetapi jangan lupa juga untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terkait jika bisul dirasa semakin parah.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar