Melansir Kompas.com, Labana Simanihuruk, seorang ahli fisiologi dan anatomi menuturkan bahwa skoliosis lebih banyak terjadi pada wanita.
Hal ini diasumsikan karena wanita memiliki otot yang lebih sedikit daripada laki-laki, sehingga tulang belakang membentuk kurva dan akan lebih mudah terkena skoliosis.
Salah satu gejala fisik skoliosis yang kerap dialami wanita, yaitu adanya pembesaran satu sisi pada payudara.
“Kalau perempuan skoliosis, apalagi pada bagian thoracic, rata-rata payudaranya akan besar sebelah karena rotasinya. Tapi bukan karena ukurannya yang membesar, hanya karena posisinya,” ucap Labana.
Baca Juga: Awas Jangan Sembarangan Diet, Bisa-bisa Terkena Osteoporosis
Tak hanya itu, skoliosis rupanya juga bisa membahayakan wanita, terutama saat masa kehamilan.
“Kalau perempuan yang mempunyai skoliosis punya kendala sakit punggung, sakit punggungnya menjadi sangat parah waktu hamil dan kemungkinan sulit mendapatkan anak karena skoliosis itu ada efek jaringan saraf ke reproduksi,” jelas Labana.
Source | : | Kompas.com,WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar