Hal ini karena lengkungan tulang belakang dapat menekan organ-organ lain di dalam tubuh, seperti paru-paru dan jantung.
Akibatnya bisan mengakibatkan risiko gagal jantung dan sistem pernapasan pun akan terganggu.
Selain itu, skoliosis juga dapat mempengaruhi syaraf sehingga dapat menyebabkan hernia nucleus pulposus (HNP).
“Skoliosis dapat menyebabkan kematian karena menyerang organ lain, tergantung bengkoknya di mana. Makanya, banyak yang kalau skoliosisnya sudah sampai di atas 60 derajat kena salah satu organ, misalnya paru-paru dan jantung,” tutup Labana.
Baca Juga: Mengidap Skoliosis dan Luka Jahitannya Terlihat Saat Menikah, Begini Kisah Pilu Putri Eugenie
Jika anak terdeteksi memiliki skoliosis, maka penanganan yang dapat dilakukan adalah perbaikan postur dengan menggunakan brace atau penyangga tulang.
Pemakaian brace ini dilakukan agar sudut lengkungan tulang belakang tidak bertambah dan dapat dihentikan ketika anak mencapai usia 17 tahun.(*)
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar