Kendati terdapat ratusan bahkan ribuan tipe kelainan jantung, secara garis besar PJB dapat dikelompokkan menjadi dua tipe yakni PJB biru (sianotik) dan PJB non-sianotik.
Tipe pertama disebut dengan PJB biru (sianotik), yaitu jenis PJB yang menyebabkan warna kebiruan (sianosis) pada kulit dan selaput lender terutama di daerah lidah/bibir dan ujung-ujung anggota gerak akibat kurangnya kadar oksigen di dalam darah.
Baca Juga: Bocah 9 Tahun Tewas di Malang Akibat Tersedak Bakso, Ini P3K Mengatasi Tersedak
Sedangkan PJB non-sianotik, yaitu PJB yang tidak menimbulkan warna kebiruan pada anak.
Sayangnya sampai saat ini sebagian besar penyebab pasti PJB belum diketahui.
Namun, beberapa kelainan genetik seperti sindroma Down dan infeksi Rubella (campak Jerman) pada trimester pertama kehamilan disebut berhubungan dengan kejadian PJB tertentu.
Baca Juga: Makan Parutan Kelapa Bisa Buat Anak Cacingan? Begini Kata Ahli
Meski gejala PJB setiap bayi tidak selalu sama, tapi terkait PJB biru gejala sangat bisa dikenali yakni bibir, kulit, jari tangan, dan jari kaki bayi tampak berwarna kebiruan.
Warna biru ini disebabkan di mana kadar oksigen yang terbawa dalam pembuluh darah tidak cukup (hipoksia), sehingga menimbulkan sianosis.
Source | : | Mayo Clinic,IDAI |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar