GridHEALTH.id - Saat mendapati beberapa bagian tubuh bayi membiru, sebaiknya kita segera memeriksakannya ke dokter.
Bukan tanpa alasan, sebab bagian tubuh bayi yang tiba-tiba membiru bisa menjadi tanda dari penyakit jantung bawaan sianotik.
Baca Juga: Selain Menyegarkan, Jus Jeruk Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Diketahui menurut, Mayo Clinic Penyakit Jantung Bawaan (PJB) merupakan kelainan jantung yang terjadi pada bayi semenjak dalam kandungan.
Penyakit tersebut bisa berkembang tanpa gejala, yang akhirnya dapat mengakibatkan komplikasi serius mengancam nyawa sang bayi.
Kendati terdapat ratusan bahkan ribuan tipe kelainan jantung, secara garis besar PJB dapat dikelompokkan menjadi dua tipe yakni PJB biru (sianotik) dan PJB non-sianotik.
Tipe pertama disebut dengan PJB biru (sianotik), yaitu jenis PJB yang menyebabkan warna kebiruan (sianosis) pada kulit dan selaput lender terutama di daerah lidah/bibir dan ujung-ujung anggota gerak akibat kurangnya kadar oksigen di dalam darah.
Baca Juga: Bocah 9 Tahun Tewas di Malang Akibat Tersedak Bakso, Ini P3K Mengatasi Tersedak
Sedangkan PJB non-sianotik, yaitu PJB yang tidak menimbulkan warna kebiruan pada anak.
Sayangnya sampai saat ini sebagian besar penyebab pasti PJB belum diketahui.
Namun, beberapa kelainan genetik seperti sindroma Down dan infeksi Rubella (campak Jerman) pada trimester pertama kehamilan disebut berhubungan dengan kejadian PJB tertentu.
Baca Juga: Makan Parutan Kelapa Bisa Buat Anak Cacingan? Begini Kata Ahli
Meski gejala PJB setiap bayi tidak selalu sama, tapi terkait PJB biru gejala sangat bisa dikenali yakni bibir, kulit, jari tangan, dan jari kaki bayi tampak berwarna kebiruan.
Warna biru ini disebabkan di mana kadar oksigen yang terbawa dalam pembuluh darah tidak cukup (hipoksia), sehingga menimbulkan sianosis.
PJB sianotik merupakan kondisi yang perlu segera mendapat perhatian serius.
Sebab jika tidak mendapatkan penganan yang cepat dan tepat tentunya bisa berakibat fatal pada nyawa sang bayi.
Untuk itu penting sekali bagi para orangtua bila menemukan gejala kebiruan tersebut pada bayi untuk segera meminta bantuan medis, sehingga dapat memperoleh perawatan yang tepat.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic,IDAI |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar