GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu sebuah video yang menunjukan seorang biduan seksi "kemasukan setan" alias kesurupan sempat viral di media sosial.
"Terekam Jelas!! Detik2 Biduan Cantik Ini Alami Kejadian Mengerikan!! Perhatikan!!," tulis akun Kabar Populer salah satu pengunggah video tersebut.
Tayangan tersebut viral bukan karena keserupan biasa semata, tetapi ternyata sang biduan yang mengenakan gaun hijau nan seksi kesurupan ditengah pertunjukan yang digelar.
Meski sang biduan kesurupan nyatanya pertunjukan justru tetap berlanjut.
Tak khayal biduan kesurupan yang dipegang oleh salah satu pria itu menjadi tontonan tersendiri para penonton yang hadir.
Warganet seperti biasa, saking maha tahunya beramai-ramai berkomentar.
Bahkan tak sedikit yang menganggap kesurupan tersebut settingan alias rekayasa.
Baca Juga: Banjir Januari 2020, Jumlah Korban Jiwa Capai 43 Orang, Salah Satunya Karena Hipotermia
Berikut beberapa tanggapan netizen pada unggahan video biduan kesurupan tersebut.
Hartono Nakula Soekisna, "Setting'an..logikanya klo beneran kejadian tak terduga..pst suasananya akan panik..biduan yg satunya terlihat msh enjoy menyanyi."
Baca Juga: Benarkah Pemakaian Deodoran Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?
Ida Yuniarti Klo, "temannya kesurupan otomatis yg nyanyi n joget berhenti , ini akting kali ah !"
Akang Hermawan, "Ngapin jd tontonan bgt knp g di bawa ke belakang panggung.bacain doa.."
Terlepas dari benar atau tidaknya itu semua, tahukah kesurupan ternyata jika ditilik dari sisi medis termasuk ke dalam gangguan mental bukan "kemasukan setan" atau hal mistis lainnya.
Di mata medis kesurupan disebut sebagai “Possession Trance Disorder” atau gangguan disosiatif.
Gangguan disosiatif sendiri merupakan hilangnya sebagian atau seluruh integrasi antara kenangan masa lalu, kesadaran identitas, dan sensasi serta kontrol dari gerakan tubuh.
Kondisi ini diklasifikasikan sebagai salah satu bentuk dari gangguan mental terkait perubahan identitas diri.
Baca Juga: Terapi Al-Fasdhu Dikenal Bisa Obati Segala Penyakit Justru Disebut Melebihi Kewenangan
Begitupun menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) dimana gangguan disosiatif merupakan gangguan karena terjadinya kehilangan sementara identitas pribadi dan kesadaran penuh dari lingkungan.
Termasuk di sini kondisi kesurupan yang disengaja atau yang tidak disengaja, terjadi di luar situasi keagamaan atau penerimaan budaya.
Baca Juga: Banjir Januari 2020, Jumlah Korban Jiwa Capai 43 Orang, Salah Satunya Karena Hipotermia
Dalam artian kesurupan bukan terjadi karena suatu kepercayaan agama atau budaya, melainkan lebih kepada faktor mental seseorang.
Untuk penyebab kondisi gangguan disosiatif sendiri hanya dapat dipahami melalui kombinasi perspektif biologis, antropologis, sosiologis, psikopatologis dan eksperimental.
Dimana kesurupan disebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor spiritual, sosial, psikologis dan fisik.
Meski begitu perlu pemeriksaan mendalam, terkait kemungkinan faktor penyebab lain yang bisa diketahui.
Trauma psikologis dan kekerasan yang berulang menyebabkan tekanan sosial dan mental juga bisa memicu gangguan ini.
Sampai saat ini, belum ada teori biologis tentang asal-usul gangguan possession trance disorder atau gangguan disosiatif ini.(*)
#berantasstunting
Source | : | facebook,icd.who.int,psychnet-uk.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar