GridHEALTH.id - Stunting merupakan kondisi anak berperawakan pendek yang disebabkan kurangnya asupan gizi.
Akibatnya anak stunting tumbuh kembangnya akan terhambat , termasuk adanya gangguan kognitif dan kecerdasan.
Kondisi anak stunting umumnya sangat rawan terjadi di 1000 hari kehidupan pertama mereka, tepatnya hingga usia dua tahun.
Meski begitu, ternyata bukan berarti anak yang berusia di atas dua tahun akan aman dari bahaya stunting ini.
Baca Juga: Berantas Stunting; Sering Dianggap Sepele, Kecacingan juga bisa Sebabkan Anak Stunting Bahkan Anemia
Menurut Spesialis Kesehatan Anak, dr. Marissa TS. Pudjiadi, Sp. A., di atas dua tahun pun anak masih mungkin terjangkit masalah stunting.
Yang mana dampaknya pun sama, yaitu dapat menganggu kecerdasan dan masa pertumbuhan otak Si Kecil.
"Karena di dua tahun adalah masa pertama pertumbuhan otak, selain dia pendek, juga menganggu pertumbuhan otak," ujar Marissa saat diwawancarai Nakita.id pada Sabtu (28/7/2018).
Meskipun kondisi stunting yang dialami oleh anak di atas usia dua tahun tidak terlalu parah seperti usia di bawah dua tahun.
Baca Juga: Aneka Makanan Pengusir Insomnia Ini Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak
Akan tetapi tetap saja stunting meupakan masalah kesehatan yang harus diberantas secepat mungkin.
"Bisa saja anak setelah dua tahun masih alami stunting, tetapi memang tidak separah seperti anak kurang dari dua tahun.
Yang jelas, stunting pada anak di atas dua tahun bisa berdampak juga pada kekebalan tubuh dan sistem metabolisme anak yang merendah," imbuh Marissa.
Selain karena kurangnya asupan gizi seimbang, stunting pada anak di atas usia dua tahun bisa disebabkan oleh hal lain, seperti ada penyakit kronis atau ada yang menyebabkan gizinya menjadi kurang.
Meski anak usia dua tahun sudah dikatakan bebas stunting, bukan berarti anak tersebut akan terbebas selamanya dari masalah kesehatan global ini.
Baca Juga: Masa Kecil Sering Di-bully, Ini Kisah Kelam Rizky Febian yang Bisa Berdampak Hingga Dewasa
Untuk itu, para orangtua wajib mengatur pola makan anak agar tetap sesuai dengan prinsip gizi seimbang.
Dengan gizi yang seimbang, selain akan terhindar dari stunting, anak juga tentu akan terbantu tumbuh kembangnya menjadi lebih baik lagi.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Nanas bagi Tubuh sebagai Buah Paling Sehat di Dunia
Selain itu kita juga bisa meringankan beban negara, karena jika angka stunting rendah tentunya akan meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia (SDM) bangsa itu sendiri.(*)
#berantasstunting
Source | : | nakita |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar