Awalnya, ia hanya diminta untuk membawakan panji dan berjalan selangkah demi selangkah sekitar 1 kilometer, namun ternyata jarak yang ditempuh adalah 3 kilometer.
"Saya jalan 3 kilometer sambil bawa bendera. Itu jauh sekali. Katanya 1 kilo saja, ternyata jauh. Kaki saya mudah sakit kalau jalan jauh. Waktu itu rasanya ingin lepas saja dari barisan. Habis jalan, saya langsung tidur di mobil," kata Kasnan.
Baca Juga: Pendapat Ahli: Garam Himalaya Tidak Aman Untuk Penderita Hipertensi
Berjalan terlalu jauh dalam waktu yang lama dapat menyebabkan sakit di bagian kaki.
Melansir laman Mayo Clinic, berjalan terlalu jauh dapat menyebabkan cedera saraf pada kaki.
Penyebab paling umum dari sakit kaki adalah kompresi saraf di kaki yang mengontrol otot-otot yang terlibat dalam mengangkat kaki (saraf peroneum).
Saraf ini juga dapat terluka selama operasi penggantian pinggul atau lutut, yang dapat menyebabkan kaki kesakitan.
Gangguan otot atau saraf juga dapat menyebabkan kelemahan otot progresif, bahkan dapat menyebabkan penurunan kaki.
Berbagai jenis radang sendi juga dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan pada persendian, otot, dan tulang di kaki.
Baca Juga: Ekki Soekarno Terbangun dari Koma, Soraya Haque Terus Berlinang Air Mata dalam Dekapan Keluarga
Terlepas dari itu, mulanya Kasnan mengaku tertarik mengikuti kegiatan yang dibuat Keraton Agung Sejagat itu lantaran kegiatan itu banyak berbincang soal kemanusiaan dan sosial masyarakat.
Orang-orang yang menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat mengaku diiming-imingi rasa tenang dan tenteram menjalani hidup.
Meski demikian, kini Kasnan sang buruh tani itu sudah tersadar bahwa organisasi yang diikutinya adalah kerajaan fiktif. (*)
#berantasstunting
Source | : | Mayo Clinic,Grid.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar