5 Gangguan Mata Pada Penderita Diabetes, Dari Sekadar Rabun Sampai Kebutaan

GridHEALTH.id - Sebagai salah satu penyakit yang menyerang darah, diabetes berpotensi merusak semua organ tubuh. Dalam sistem tubuh, darah terus mengalirkan oksigen dan nutrisi lalu memasoknya ke seluruh bagian tubuh.

Baca Juga: Bau Mulut Parah dan Banyak Gigi Berlubang Pertanda Jelas Diabetes

Penyakit diabetes muncul karena kadar gula darah yang tinggi,  kemudian dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf, dan organ tubuh, tidak terkecuali organ vital pada mata.

Dikutip dari The Center for Diabetes and Endocrine Care (CDEC), penderita diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 berisiko mengalami komplikasi diabetes pada mata.

Itu sebabnya mereka harus mendapatkan pemeriksaan mata sedini mungkin untuk mengenali gejala awalnya.

Penglihatan kabur, ada bintik-bintik atau bercak bayangan hitam mengambang dalam penglihatan serta gangguan penglihatan lainnya menjadi pertanda komplikasi diabetes sudah menjalar pada mata.

Berikut adalah jenis-jenis gangguan mata yang dapat diderita oleh penderita diabetes;

1. Diabetes retinopati

Masalah penglihatan yang serius yang sering dihadapi oleh penderita diabetes adalah diaebetes retinopati. Penyakit ini terjadi saat gula darah mempengaruhi pembuluh darah retina yang menurunkan penglihatan.

Baca Juga: Virus Corona Diduga Senjata Pemusnah Massal yang Bocor, Jika Benar Bisa Membunuh Sekaligus 65 Juta Nyawa!

Pembuluh darah yang rusak akibat penyempitan saluran darah ke mata atau kurangnya nutrisi yang diterima oleh mata menyebabkan kekurangan penglihatan hingga kebutaan.

2. Proliferatif retinopati

Proliferatif retinopati berawal dari diabetes retinopati yang berkembang dan kemudian menyebabkan pembengkakan serta penyumbatan pada saraf penting di mata.

Baca Juga: Hari Penyakit Langka Sedunia: Terkait Genetik, Ini Perlunya Skrining Sebelum Menikah

3. Diabetes makulopati

Masalah mata lainnya yang bisa terjadi karena diabetes adalah diabetes maculopathy. Meskipun tidak menyerang saraf mata, namun diabetes makulopati membuat kemampuan untuk melihat berkurang kefokusannya.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Tentang Obat Pengencer Darah yang Perlu Dipahami

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salam sehat. Selain bisa dimanfaatkan sebagai hidangan yang lezat, terong juga ternyata baik untuk kesehatan. Sebuah studi mengungkap salah satu manfaat terong adalah mengontrol gula darah. Peneliti mengatakan kandungan polifenol di dalamnya dapat mengurangi penyerapan gula dan sekresi insulin. Sehingga dapat membantu menurunkan kadar gula dalam tubuh. Selain itu, terong memiliki serat cukup tinggi yang dapat memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula dalam darah. Baca selengkapnya di health.grid.id atau klik link di bio #gridhealthid #inspiringbetterhealth #terongbalado #terung #terong #sayuran #sayuransehat #makanansehat #obatdiabetes #diabetesmellitus #diabetestipe2 #penyakitkronis #gridnetworkjuara

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 29 Sep 2019 jam 3:49 PDT

4. Katarak

Merupakan gangguan penglihatan yang disebabkan oleh keruhannya lensa mata ini, tidak hanya akibat degenerasi lensa, tapi juga menjadi akibat dari komplikasi diabetes.

Selain dengan menjaga kadar gula darah pada level normal, katarak bisa diobati dengan operasi laser.

5. Glaukoma

Terjadi karena ada peningkatan tekanan cairan abnormal secara bertahap di dalam mata, karena pengaruh dari diabetes itu sendiri. 

Baca Juga: Tanda Tulang Lemah, Salah Satunya Kebugaran Menurun dan Cepat Lelah

Seiring waktu, tekanan akan meningkat sehingga merusak saraf optik dan berujung kehilangan penglihatan total alias kebutaan.

Segeralah ke dokter mata jika penderita diabetes tidak dapat melihat dengan baik dalam cahaya redup, melihat bintik-bintik kebutaan dalam penglihatan dan penglihatan ganda.

Baca Juga: Orang Jepang Paling Disiplin Sedunia, Ternyata Begini Model Pendidikannya Sejak Kecil

Waspada pula jika luas pandangan berkurang dan terjadi rasa sakit di kepala atau bagian mata.

Untuk selanjutnya selalu jaga kadar gula darah agar selalu pada level normal, dan rutin secara berkala memeriksakan mata ke dokter, setidaknya 6 bulan sekali(*)

#berantasstunting

 

 

PROMOTED CONTENT