Sejauh ini di Amerika Serikat telah dilaporkan tujuh kasus terkonfirmasi virus corona.
Namun para ahli kesehatan di Amerika Serikat sendiri menyebut, virus influenza yang menyebabkan flu lebih berbahaya daripada virus Corona Wuhan (nCoV).
Baca Juga: Banyak Pasien Terduga Kanker Enggan Dibiopsi, Padahal Ini Manfaatnya
Di Amerika Serikat sebanyak 6,7% kematian yang terjadi selama pekan yang berakhir pada 18 Januari dikaitkan dengan pneumonia dan influenza. Sejauh ini, nCoV telah memengaruhi lansia dan orang berpenyakit rentan.
Menurut peneliti dan pakar epidemi di Universitas Metropolitan Oslo, Svenn-Erik Mamelund, bahaya yang ditimbulkan oleh nCoV tidak membuat kematian seperti yang dilaporkan media. Dengan demikian seharusnya tidak menyebabkan panik.
"Orang-orang yang biasanya tidak khawatir tentang flu mungkin tidak perlu terlalu khawatir tentang virus corona," kata Mamelund dilansir CNN, Sabtu (1/2).
Mamelund menjelaskan orang-orang yang paling mungkin meninggal akibat virus corona terdiri dari lansia yang memiliki penyakit lain yang mendasarinya.
Baca Juga: Penyebab Kaki Bengkak, Dari yang Sepele Hingga Perlu Penanganan Dokter
Data tidak resmi dari para peneliti Inggris dan China menunjukkan bahwa 39 dari 41 kematian akibat virus corona di Wuhan adalah pada orang berusia di atas 50 tahun.
Source | : | CNN Indonesia,Republika,Centers for Disease Control and Prevention |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar