Seberapa akurat prediksi yang dihasilkan? Beberapa negara seperti Jerman melaporkan jumlah kasus lebih banyak dari interval prediksi 95% yang dihasilkan dalam penelitian ini. Transportasi darat dan penularan lokal diperkirakan turut berpengaruh pada temuan ini.
Baca Juga: Manfaat Buah Tanaman Pandan, Ternyata Bisa Mengusir Gangguan Lambung
Sebaliknya, jumlah kasus di Kamboja dan Indonesia, berada di bawah interval prediksi 95%. Masing-masing, pada saat penelitian dilakukan, belum melaporkan adanya kasus penularan virus corona. Thailand, meski cukup banyak melaporkan kasus positif, jumlahnya masih berada di bawah interval prediksi 95%,
"Indonesia belum melaporkan adanya kasus, dan seharusnya Anda sudah menemukannya beberapa," kata salah seorang peneliti, Marc Lipsitch, dikutip dari gelora.co.
Baca Juga: Aneka Makanan Sehat Pelancar Haid Ini Wajib Dikonsumsi
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan drg R Vensya Sitohang, MEpid, dalam temu media Jumat (7/2/2020), mengungkap hingga saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menguji 50 spesimen sampel dari pasien dugaan virus corona.
Dari jumlah tersebut, belum ada satupun yang terkonfirmasi positif. "Dari total 50, yang negatif 49, proses 1," jelasnya pada wartawan .(*)
#berantasstunting
Source | : | detik.com,South China Morning Post,Kompas Health,Gelora.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar