Riset di Harvard : Virus Corona Seharusnya Sudah Masuk Indonesia!

Pemerintah Singapura meningkatkan level menjadi oranye setelah ada warga yang dinyatakan positif virus corona, padahal tidak memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok.

Hingga saat ini, Kamboja tercatat memiliki ada 1 kasus positif.

Baca Juga: Milenial Diduga Kurang Minum Air Putih, Padahal Ini Manfaat Air

Sungguh suatu keajaiban, Indonesia yang terkepung negara-negara tetangga  yang terkonfirmasi positif virus ini, hingga hari ini masih belum ada satupun kasus positif yang dilaporkan. 

Mulai dari Bali, hingga Bandung, semuanya hanya berada pada kondisi 'suspect' atau diduga terkena.

Sebuah riset di Harvard University tengah jadi perbincangan. Riset ini memperkirakan bahwa seharusnya virus corona Wuhan 2019-nCoV sudah masuk Indonesia, meski faktanya hingga kini belum ada seorangpun positif terinfeksi virus corona ini. 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salam sehat. Kabar terbaru dari Virus Corona yang belakangan menimbulkan keresahan, data terakhir sebanyak 17.388 orang telah terinfeksi, 362 orang dikabarkan meninggal. Satu kasus kematian terjadi di luar Tiongkok, yakni Filipina. 25 negara telah memberi konfirmasi adanya pasien terinfeksi Virus Corona. Pembatasan penerbangan dari dan ke Tiongkok pun dilakukan beberapa negara. Sementara evakuasi warga negara asing telah dilakukan, seperti Indonesia yang mengevakuasi 245 WNI dari Wuhan. Ketakutan terjangkit virus yang belum memiliki vaksin dan obat khusus ini merebak di masyarakat luas. Namun terdengar pula kabar baik jika ratusan pasien telah sembuh dari Virus Corona. Selengkapnya klik link di bio. #gridhealthid #inspiringbetterhealth #viral #VirusCorona #CoronaVirus #worldhealth #infokesehatan #corona #healthinfo #kesehatan #virus #disease #wuhan #china #WNI #Indonesia #gridnetworkjuara

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 3 Feb 2020 jam 3:23 PST

Riset ini menyebut, banyaknya kasus di luar China yang terkait riwayat bepergian ke China menunjukkan adanya kaitan erat dengan volume penerbangan dari dan ke Wuhan.

Baca Juga: Siapa Sangka, Empat Jenis Racun Bisa Jadi Obat Jantung dan Kanker 

Para peneliti lalu membuat model regresi linear untuk mengidentifikasi tempat-tempat dengan potensi kasus 'underdetected' di berbagai negara.

PROMOTED CONTENT